PIKIRAN RAKYAT - Hamas dituduh memperkosa warga Israel penjajah dalam serangan 7 Oktober 2023.
Merespons tudingan tersebut, Hamas dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, 4 Desember 2023 tegas membantah telah melakukan tindakan amoral terhadap warga Israel saat melakukan invasi di negara tersebut.
Hamas menyebut klaim penjajah Israel sebagai “upaya putus asa” untuk memutarbalikkan perlakuan manusiawi kelompoknya pada para tawanan.
“Kami menolak kebohongan Israel soal pemerkosaan, yang bertujuan untuk memutarbalikkan perlawanan dan menodai perlakuan manusiawi dan moral terhadap para tawanan,” ujar Hamas.
Baca Juga: Mobil Isuzu Bermasalah, Ribuan Unit Terpaksa Ditarik dari Pasar
Pasalnya belum lama ini tawanan yang dibebaskan oleh Hamas justru terlihat semringah bahkan melambaikan tangan pada kelompok bersenjata itu alih-alih menunjukkan ekspresi tertekan.
Beberapa sandera bahkan memberi hormat kepada pejuang Hamas saat mereka dibebaskan dari penawanan.
Terkait tuduhan yang dimaksud, Hamas meminta publik untuk tetap waspada agar tidak terjebak dalam kebohongan Israel dan propaganda tendensiusnya, dan memverifikasi setiap informasi yang beredar.
Pernyataan Keluarga Sandera
Keluarga sandera Hamas asal Thailand menceritakan kondisi korban setelah dipulangkan sesuai kesepakatan gencatan senjata yang disetujui penjajah Israel beberapa waktu lalu.