kievskiy.org

Krisis Kemanusiaan di Timur Tengah

Perang
Perang /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Konflik di Timur Tengah bukanlah sebuah hal yang baru, tetapi PBB meyakini bahwa Timur Tengah sedang mengalami krisis kemanusiaan yang “apokaliptik”. Bahkan sebelum penyerangan Hamas, negara-negara seperti Lebanon, Suriah dan Yaman sudah mengalami krisis kemanusiaan.

Dilansir dari theguardian.com. Pada hari Jumat, lembaga kemanusiaan PBB (OCHA) mengakui bahwa situasi di Timur Tengah “tidak pernah lebih buruk” dari tahun 1991.

Telah ada puluhan juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan dengan sebagian besar data memperkirakan adanya penurunan. Para ahli juga memperingatkan, jika Israel melanjutkan serangannya ke Gaza, akan ada efek katalis yang mempertegang konflik di daerah Timur Tengah.

Empat krisis yang terjadi bersamaan memberikan tekanan pada lembaga-lembaga kemanusiaan. Komunitas kemanusiaan harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tidak dapat lagi memberi bantuan.

Jeff Feltman, seorang senior di Yayasan PBB yang telah berpengalaman dalam bidang diplomasi Timur Tengah, mengatakan: “Gabungan dari krisis kemanusiaan di seluruh Timur Tengah– termasuk krisis yang terjadi di Gaza– telah memberikan tekanan lebih besar daripada yang pernah kita alami pada kemampuan finansial dan pelaku kemanusiaan untuk memenuhi permintaan.

Keadaan memang buruk, namun ada indikasi bahwa masa-masa yang lebih suram akan datang. “Kemungkinan besar akan menjadi lebih buruk sebelum membaik,” kata Jens Laerke, Jens Laeker pejabat senior di OCHA di Jenewa

Suriah

Dengan peringatan 13 tahun konflik Suriah, negara ini kian terperosok dalam bencana kemanusiaan. Laporan terbaru menyimpulkan ada 85% rumah tangga yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dan 70% membutuhkan bantuan kemanusiaan. PBB juga mengatakan bahwa Suriah berada di tengah-tengah “krisis pengungsi terbesar di dunia”. Setengah penduduk Suriah harus mengungsi, baik di luar maupun di dalam negeri.

Gaza

Pada awal Oktober, hanya sedikit orang Palestina di Gaza yang bisa membayangkan bagaimana kehidupan mereka akan berubah. Lebih dari 85% warga Palestina di Gaza harus mengungsi. Seorang petinggi di PBB bahkan mengatakan bahwa Gaza “tidak layak huni”.

Dengan sulit masuknya bantuan, banyak laporan menunjukan munculnya “titik-titik kelaparan”. Tidak dapat disangkal, kekurangan makanan telah menjadi hal yang normal di Gaza. Palang Merah Inggris mengatakan bahwa 80% orang di Gaza mengalami kekurangan makanan.

Lebanon

Memasuki tahun keempat krisis ekonomi, Lebanon telah dianggap sebagai salah satu negara dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Lebih dari separuh penduduknya yang berjumlah 5.8 juta jiwa membutuhkan bantuan dasar kemanusiaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat