kievskiy.org

Gaza Mengalami Tingkat Malnutrisi Tertinggi di Dunia, Kata PBB

Anak-anak Palestina mengalami trauma, ketika putaran kekerasan lainnya di wilayah tersebut memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Gaza, pada 7 Agustus 2022.
Anak-anak Palestina mengalami trauma, ketika putaran kekerasan lainnya di wilayah tersebut memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Gaza, pada 7 Agustus 2022. /Foto: REUTERS/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Gaza, Palestina, saat ini menyaksikan tingkat malnutrisi tertinggi di dunia, dengan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun mengalami kekurangan gizi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP), Carl Skau, pada Selasa 27 Februari 2024.

Skau mengungkapkan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ketahanan Pangan bahwa Gaza menghadapi tingkat malnutrisi anak yang paling parah di dunia. Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di Gaza mengalami kekurangan gizi akut. Dia juga menyatakan bahwa WFP siap untuk meningkatkan operasinya jika ada kesepakatan gencatan senjata.

Di sisi lain, Ramesh Rajasingham, yang berbicara atas nama Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dan Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Bantuan Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, menyatakan keprihatinan serupa.

Mereka menegaskan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, kelaparan yang meluas di Gaza hampir tak terhindarkan.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, hampir 30.000 jiwa telah menjadi korban dan lebih dari 70.000 lainnya terluka sejak Oktober, dengan kemungkinan korban bertambah.

Konflik di Gaza telah berlangsung, di mana kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel pada 7 Oktober. Serangan ini mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang dan penculikan sekitar 240 lainnya.

Israel merespons dengan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza, serta melancarkan serangan darat untuk mengatasi pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sejak konflik dimulai, sedikitnya 29.700 orang dilaporkan tewas di Jalur Gaza menurut pemerintah setempat.

Pada 24 November tahun lalu, Qatar bertindak sebagai mediator antara Israel dan Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata sementara, yang juga melibatkan pertukaran tawanan perang dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat