kievskiy.org

Terjawab! UFO dan Alien Tidak Ada, Pentagon Bongkar Rekayasa Pemerintah AS di Balik Fenomena Ruang Angkasa

Ilustrasi alien.
Ilustrasi alien. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pentagon secara tegas mengungkapkan bahwa UFO dan alien yang kerap digembar-gemborkan sebagai makhluk ruang angkasa ternyata tidak ada. Hal itu terungkap lewat laporan yang dirilis Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Jumat 8 Maret 2024.

Laporan tersebut berisi hasil studi mengenai UFO, Alien, dan intelijen ruang angkasa yang dilakukan oleh Pentagon. Sayangnya, mereka tidak menemukan bukti keberadaan makhluk ruang angkasa.

Kesimpulan tersebut didapatkan setelah menyelidiki penampakan hampir delapan dekade benda terbang tak dikenal. Semua upaya investigasi yang berlangsung lama itu pun tak memperlihatkan bahwa UFO dan alien memang nyata.

"Semua upaya investigasi, di semua tingkat klasifikasi, menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan adalah objek dan fenomena biasa dan hasil kesalahan identifikasi," kata laporan tersebut.

Rekayasa Teknologi Pemerintah AS dan Swasta

Dalam laporannya, Pentagon menganalisis penyelidikan pemerintah terhadap fenomena anomali tak dikenal (unidentified anomalous phenomena/UAP) yang berasal dari 1945. Laporan yang diamanatkan oleh Kongres itu tersebar dalam dua volume penelitian.

Volume ertama membahas akumulasi penampakan puluhan tahun. Sedangkan yang kedua fokus pada penelitian yang lebih baru dan akan dirilis di kemudian hari.

Sementara itu, daya tarik tentang penampakan UAP di Amerika terus berlanjut. Salah satunya adalah kemunculan teori konspirasi mengenai pendaratan piring terbang di Roswell, New Mexico. Ada juga alien yang disimpan di pangkalan militer Area 51 di utara Las Vegas, Nevada.

Akan tetapi, laporan Pentagon mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti pesawat ruang angkasa alien maupun kehidupan alien. Mereka juga mengungkapkan bahwa pemerintah AS dan perusahaan swasta telah merekayasa balik teknologi ruang angkasa dan menyembunyikannya.

"Proliferasi program televisi, buku, film, dan sejumlah besar konten internet dan media sosial yang berpusat pada topik terkait UAP kemungkinan besar telah mempengaruhi percakapan publik tentang topik ini, dan memperkuat keyakinan ini di beberapa bagian populasi," tutur laporan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat