PIKIRAN RAKYAT - Delapan orang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas setelah kapal tanker Korea Selatan mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Jepang pada Rabu 20 Maret 2024.
Kapal Keoyoung Sun mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, dengan total 11 awak kapal di dalamnya.
Awak kapal tersebut terdiri dari delapan warga negara Indonesa (WNI), dua warga Korsel, dan satu warga China. Sementara itu, dua lainnya masih dalam pencarian.
Permintaan bantuan diterima oleh Japan Coast Guard (JCG) sekira pukul 7.00 pagi waktu setempat.
Usaha penyelamatan JCG berhasil menyelamatkan 9 orang dari kecelakaan tersebut, namun 8 di antaranya mengalami nasib tragis dan meninggal dunia.
Meskipun kapal tanker ini disebut membawa 980 ton asam akrilat, tidak ada laporan yang menunjukkan adanya kebocoran terkait senyawa kimia tersebut.
Kapal tersebut mengalami kecelakaan dan tenggelam akibat cuaca buruk di dekat pulau Mutsure, yang terletak di lepas pantai barat daya Jepang, tidak jauh dari pelabuhan Kitakyushu.
Respons KJRI di Jepang
Judha Nugraha, selaku Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri RI, menyampaikan bahwa Konsulat Jenderal RI di Osaka telah menerima laporan mengenai para WNI yang terlibat dalam insiden tersebut.
KJRI mencatat bahwa JCG tidak memberikan detail mengenai identitas dari sembilan awak kapal yang berhasil diselamatkan.
Hingga berita ini diturunkan KJRI Osaka sedang aktif berkoordinasi dengan JCG dan pihak rumah sakit untuk melakukan proses pencarian dan identifikasi lebih lanjut.***