kievskiy.org

Serangan Israel Penjajah Terus Berlanjut di Jalur Gaza Meski Gencatan Senjata Telah Ditetapkan

Seorang pria Palestina memeriksa mobil yang rusak di lokasi serangan Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 26 Maret 2024.
Seorang pria Palestina memeriksa mobil yang rusak di lokasi serangan Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 26 Maret 2024. /REUTERS/Mohammed

PIKIRAN RAKYAT - Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza, meskipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menetapkan resolusi untuk gencatan senjata segera. Korban jiwa terus bertambah akibat serangan ini.

Menurut laporan dari AFP dan Al Arabiya pada Kamis 28 Maret 2024, langit malam di kota Rafah, Gaza Selatan, diterangi oleh bola api akibat serangan bom dari Israel. Sekitar 1,5 juta orang tinggal di wilayah ini saat ini.

Ledakan-ledakan juga terdengar di Kota Gaza Utara, di mana pasukan Israel menyerang rumah sakit terbesar di kota tersebut selama lebih dari seminggu.

Kementerian Kesehatan HAMAS di Gaza melaporkan bahwa 66 orang tewas dalam semalam terakhir, termasuk tiga orang yang meninggal dalam serangan udara Israel di Rafah dan sekitarnya.

Pasukan Israel juga mengepung dua rumah sakit di Khan Younis, di mana 12 orang, termasuk beberapa anak-anak, dilaporkan tewas dalam serangan Israel di sebuah kamp pengungsi.

Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina memperingatkan bahwa ribuan orang terjebak di rumah sakit Nasser di Khan Younis dan nyawa mereka dalam bahaya.

Perang Israel telah menyebabkan hancurnya infrastruktur Gaza. Lembaga-lembaga bantuan mengatakan bahwa seluruh penduduk Gaza, yang berjumlah 2,4 juta jiwa, membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Badan dana anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan bahwa lebih banyak bantuan harus disalurkan ke Gaza melalui darat untuk mencegah kelaparan.

Selama serangan berlangsung, setidaknya 32.414 orang di Gaza telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat