kievskiy.org

Tidak Ada Kegembiraan bagi Warga Gaza di Momen Idul Fitri, Bau Kematian di Mana-mana

Kerusakan bangunan di Jalur Gaza usai diserang pasukan penjajah Israel.
Kerusakan bangunan di Jalur Gaza usai diserang pasukan penjajah Israel. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Penduduk Gaza merayakan Idul Fitri secara senyap, jauh dari kegembiraan dan sukacita yang biasanya menyertai momen tersebut. Bagi mereka, perayaan ini diselimuti oleh ketakutan, kehilangan, dan penderitaan akibat blokade Israel yang terus memutus pasokan makanan dan melancarkan serangan udara yang mematikan.

Maha Sweylem, seorang perawat di fasilitas kesehatan yang hancur di Gaza utara, masih mencari suaminya setelah ia ditangkap oleh pasukan Israel selama pengepungan mereka. Ia mengungkapkan keputusasaannya, tidak pernah bertemu suaminya, Dr. Abdel Aziz Kali, sejak ditahan, tidak tahu apakah suaminya masih hidup atau telah tiada.

"Saya menghabiskan empat hari di sana bersama dua putri kecil saya tanpa makanan atau minuman apa pun," ujarnya, "Mereka menangis karena kelaparan. Ketika mereka menangkap suami saya, dia belum makan selama tiga hari."

Motasem Salah, direktur Pusat Operasi Darurat Gaza, menggambarkan pemandangan mencekam di pusat medis yang luas tersebut. "Bau kematian ada di mana-mana," katanya, sambil menyaksikan penggali menggali reruntuhan dan petugas penyelamat mencari mayat-mayat yang membusuk di antara pasir dan reruntuhan.

Perayaan yang seharusnya penuh kebahagiaan dan kebersamaan bagi umat Muslim, bagi warga Palestina di Gaza, Idul Fitri tahun ini menjadi pemandangan muram yang dipenuhi dengan kesedihan dan penderitaan. Blokade yang berkelanjutan dan serangan yang mematikan telah merenggut kebahagiaan mereka, meninggalkan luka-luka yang sulit sembuh dan kenangan yang menyakitkan di tengah momen yang seharusnya suci ini.

Joe Biden: PM Israel Benjamin Netanyahu Buat 'Kesalahan di Gaza

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat “kesalahan” dalam menangani perang Gaza dan dampaknya di dalam Israel dan secara internasional.

“Saya pikir apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan. Saya tidak setuju dengan pendekatannya,” kata Biden kepada Univision, jaringan televisi berbahasa Spanyol yang berbasis di AS, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Selasa malam ketika ditanya apakah Netanyahu mengutamakan kelangsungan politiknya di atas kepentingan nasional.

Biden juga mengatakan tindakan Israel yang “keterlaluan” menargetkan konvoi badan amal pangan AS, World Central Kitchen (WCK) di Gaza, dan menewaskan tujuh pekerja bantuan.

“Jadi yang saya serukan adalah Israel menyerukan gencatan senjata, memberikan waktu enam, delapan minggu ke depan, akses total terhadap semua makanan dan obat-obatan yang masuk ke negara itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara lain sudah siap. untuk membantu juga.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat