kievskiy.org

Israel Penjajah Sengaja Pancing Iran dalam Perang, Alihkan Perhatian AS dan Dunia dari Gaza Palestina

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Peneliti tamu di SWP Berlin, Hamidreza Azizi baru-baru ini mengungkapkan dua skenario di balik serangan Iran ke Israel Penjajah 13 April 2024. Tapi masyarakat diajak untuk flashback ke serangan Israel Penjajah ke konsulat Iran di Suriah 1 April 2024.

Serangan 1 April 2024 tersebut menewaskan dua jenderal dan lima perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Tentu saja Iran dibuat marah oleh tindakan Israel Penjajah tersebut.

Pada skenario pertama, Azizi mengungkapkan Israel Penjajah menyerang konsulat Iran tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dihadapi. Sedangkan di skenario kedua, Israel Penjajah memang sengaja menyerang konsulat dan menarik Iran ke dalam perang regional.

Azizi menilai tujuan utama Israel Penjajah menyerang konsulat dan membiarkan Iran terlibat perang adalah agar fokus Amerika Serikat dan Barat ke Gaza beralih ke musuh regional, yakni Iran. Dalam dua skenario ini, keterlibatan AS sangat penting.

Baca Juga: 400 Ribu Netizen Serbu Instagram Wasit Nasrullo Kabirov Usai Laga Timnas Indonesia vs Qatar di Piala Asia 2024

Israel Penjajah disebut bakal keok jika harus melawan Iran sendirian, tanpa sembunyi di ketiak AS dan Barat. Pasalnya, Iran memiliki pasukan yang cukup besar sedikitnya ada 580.000 orang, ditambah sekitar 200.000 personel cadangan terlatih yang terbagi antara tentara dan IRGC.

“Rencana Netanyahu jelas, untuk mengalihkan perhatian dari perang di Gaza dan menyeret AS dan sekutu Barat lainnya kembali ke Timur Tengah,” ujar Nomi Bar Yaacov, rekanan di Chatham House.

Namun Israel Penjajah harusnya memberi tahu AS tentang rencana mereka menyerang konsulat Iran tempat IRGC bermarkas. Karena tidak berkoordinasi dengan AS, niatan Israel Penjajah tersebut patut dipertanyakan.

“Dengan tidak melakukan hal tersebut, Israel telah melewati garis merah. Motif Israel perlu dipertanyakan. Serangan terhadap konsulat asing merupakan serangan terhadap wilayah asing berdasarkan hukum internasional, dan jelas bahwa Netanyahu tahu bahwa ia telah melewati batas dan Iran akan membalasnya,” katanya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat