PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah tampaknya 'pundung' dengan keputusan dua negara sekutu Amerika Serikat (AS), Spanyol dan Norwegia, mengakui kemerdekaan Palestina. Tidak hanya dua sekutu AS, Irlandia juga mengakui Palestina sebagai negara.
Kementerian luar negeri Israel penjajah pun mengatakan bahwa pihaknya memerintahkan penarikan segera duta besarnya untuk Irlandia dan Norwegia. Negara penjajah itu sudah lebih dulu menarik duta besarnya untuk Spanyol setelah Sanchez menuduhnya melanggar hukum humaniter internasional dalam perangnya di Gaza pada November 2023.
Otoritas Palestina dan Hamas menyambut baik keputusan tersebut. Menteri Luar Negeri Israel penjajah, Israel Katz pun memberikan kecaman dan mengatakan itu merusak upaya pemerintahnya untuk membawa kembali tawanan.
"Israel tidak akan diam. Kami bertekad untuk mencapai tujuan kami: memulihkan keamanan warga kami, membongkar Hamas dan membawa pulang para sandera," tuturnya.
Berbeda dengan aksi pundung Israel penjajah, pengakuan dari tiga negara itu justru disambut baik oleh Palestina. Duta besar Palestina untuk Inggris, Hossam Zomlot mengatakan bahwa keputusan itu selangkah lebih dekat dengan keadilan dan perdamaian.
"Sejarah sedang dibuat. Terima kasih Irlandia, Norwegia, dan Spanyol karena mengakui hak kami yang tidak dapat dicabut untuk menentukan nasib sendiri dan identitas nasional kami yang berbeda," katanya.
"Ini akan membuat kita lebih dekat dengan keadilan dan perdamaian yang berkelanjutan. Kami mendesak beberapa negara yang tersisa di dunia, terutama Inggris dengan tanggung jawab historisnya, untuk mengikutinya dan memberikan jalan keluar yang sudah lama tertunda dari pendudukan, kolonisasi, penindasan, dan apartheid, menuju kesetaraan di bawah hukum dan akuntabilitas," tutur Hossam Zomlot menambahkan.
Setop Transfer Dana ke PA
Menteri Keuangan Israel penjajah, Bezalel Smotrich memerintahkan tindakan hukuman terhadap otoritas Palestina (PA) dan pembatalan pengaturan dengan Norwegia di bawah Kesepakatan Oslo untuk mengumpulkan pajak atas nama Palestina dan mentransfer dana ke otoritas Palestina.
"Norwegia adalah yang pertama secara sepihak mengakui negara Palestina hari ini dan tidak dapat menjadi mitra dalam apa pun yang berkaitan dengan Yudea dan Samaria. Saya bermaksud untuk berhenti mentransfer dana ke sana dan menuntut pengembalian semua dana yang ditransfer," ujarnya.