kievskiy.org

Bukan Rukun Haji, Jemaah Haji tidak Disarankan Tarwiyah

Area Mina yang merupakan lokasi saat jemaah haji melakukan mabit (bermalam) dan melempar jumrah.
Area Mina yang merupakan lokasi saat jemaah haji melakukan mabit (bermalam) dan melempar jumrah. /Pikiran Rakyat/Eva Fahas

 

PIKIRAN RAKYAT -- Jemaah haji Indonesia akan mulai bergerak ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 Hijriah, yang bertepatan pada Sabtu, 15 Juni 2023 mendatang. Pada saat yang sama, sebagian jemaah juga ada yang akan bergerak langsung ke Mina untuk melaksanakan tarwiyah.

Tarwiyah adalah suatu prosesi ibadah haji yang dilakukan pada 8 Zulhijah, sebelum wukuf di Padang Arafah. Tarwiyah dilakukan jemaah haji dengan cara meninggalkan Mekah menuju Mina pada 8 Zulhijah 1445 H pagi hari dengan berpakaian ihram dan berniat untuk menunaikan ibadah haji.

Di Mina mereka menunaikan salat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, hingga salat Subuh pada 9 Zulhijah 1445 H. Namun, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid mengatakan, pemerintah tidak memfasilitasi jemaah yang akan melaksanakan ibadah ini.

"Jadi tarwiyah itu, kita kan tidak memfasilitasi dan tidak menskemakan tarwiyah. Tetapi kalau jemaah itu ada yang mau tarwiyah koordinasinya dengan maktab," ujar Subhan di Kantor Daerah Kerja (Daker) Mekah, Selasa, 11 Juni 2024.

Menurut dia, pergerakan jamaah tarwiyah itu sama persis dengan jemaah yang ke Arafah. Mereka juga akan menggunakan bus melalui proses scan kartu smart card untuk menunaikan ibadah ini.

Namun, kata Subhan, jemaah Indonesia tidak disarankan untuk melaksanakan tarwiyah, karena bukan termasuk rukun haji, melainkan ibadah sunah. Selain itu, jemaah haji Indonesia yang jumlahnya sangat besar juga tidak mungkin bisa mengejar waktu wukuf di Arafah jika pergi ke Mina dulu.

"Rukun haji itu di Arafah. Kalau kemudian, kita lihat, pergerakan jemaah dari Mekah ke Arafah itu memerlukan waktu dari jam 0l7.00 pagi (8 Zulhijjah), dan tahun lalu itu berakhir jam 1.00 malam. Wukufnya masih besok pagi," ucapnya.

Jika 241.000 jemaah haji Indonesia melaksanakan tarwiyah ke Mina semua, mereka justru bisa melewatkan ibadah wukufnya di Arafah. Sementara itu, seluruh jemaah haji Indonesia sudah harus berada di Arafah sebelum pelaksanaan wukuf.

Berdasarkan ijtimak ulama, waktu wukuf di Arafah sendiri yaitu antara waktu Zuhur pada hari kesembilan Zulhijah hingga Fajar hari kesepuluh Zulhijah.

"Nah sekarang kalau dari Mina dulu, itu mereka  berangkat tanggal 9 (Zulhijah) pagi menuju ke Arafah. Kalau seluruh jemaah itu ikut di Mina, dan diberangkatkan dari Mina tanggal 9 jam 07.00 pagi dan selesai nanti malamnya jam 1.00, lalu wukufnya kapan?, kata Subhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat