kievskiy.org

DK PBB Sahkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Usulan AS, Akankah Dilaksanakan?

Ilustrasi rapat DK PBB.
Ilustrasi rapat DK PBB. /Reuters/Andrew Kelly

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi gencatan senjata di Gaza, Palestina, yang diusulkan Amerika Serikat (AS). Resoulsi itu diklaim bertujuan untuk mengakhiri genosida Israel penjajah di Gaza yang sudah berlangsung selama delapan bulan.

Pemungutan suara terhadap resolusi yang disponsori AS itu dilakukan pada Senin 10 Juni 2024. Hasilnya, 14-0 dengan Rusia menyatakan abstain.

Resolusi tersebut menyambut baik proposal gencatan senjata tiga fase yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu. Dia menyerukan gencatan senjata enam minggu awal dan pertukaran beberapa tawanan Israel penjajah yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel penjajah.

Tahap kedua akan mencakup gencatan senjata permanen dan pembebasan tawanan yang tersisa. Sedangkan tahap ketiga akan melibatkan upaya rekonstruksi untuk Jalur Gaza yang hancur.

AS mengatakan bahwa Israel penjajah telah menerima proposal itu, meski beberapa pejabat Israel sejak itu berjanji untuk melanjutkan genosida sampai Hamas disapu bersih.

Resolusi itu meminta Hamas, yang awalnya mengatakan bahwa pihaknya memandang proposal itu "secara positif", untuk menerima rencana tiga fase tersebut. Resoulsi ini juga mendesak Israel penjajah dan Hamas untuk sepenuhnya menerapkan persyaratannya tanpa penundaan dan tanpa syarat.

Disambut Baik Hamas dan Israel?

Hamas dengan cepat menyambut resolusi pada Senin 10 Juni 2024. Dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara, Hamas menyatakan siap untuk bekerja sama dengan mediator dan memasuki negosiasi tidak langsung mengenai implementasi prinsip-prinsip perjanjian.

Gabriel Elizondo dari Al Jazeera melaporkan dari markas besar PBB di New York mengatakan bahwa DK PBB mengeluarkan resolusi sangat banyak dan mengikat dalam hukum internasional.

"Pertanyaan besar yang bergerak maju adalah apakah itu ditegakkan dan dilaksanakan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat