kievskiy.org

Diberi Konsumi Penuh, Jemaah Haji tak Perlu Bawa Alat Masak Saat Armuzna

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, saat menjelaskan tugas Satgas Arafah, di Mekah, Rabu, 12 Juni 2024.* -
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, saat menjelaskan tugas Satgas Arafah, di Mekah, Rabu, 12 Juni 2024.* - MCH 2024

PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia diingatkan agar tidak perlu membawa peralatan masak saat akan melaksanakan ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Pasalnya, jemaah akann mendapatkan konsumsi secara penuh.

"Untuk jemaah haji, mohon tidak perlu membawa alat-alat masak ataupun membawa bahan-bahan masak, sehingga hal ini justru akan membebani jemaah dan merepotkan jemaah saat prosesi di Arafah nanti," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, di Mekah, Rabu, 12 Juni 2024.

Ali mengatakan saat rangkaian puncak haji di Armuzna, jemaah akan mendapatkan konsumsi secara penuh, mulai dari makan pagi, makan siang, hingga makan malam. Dengan begitu, jemaah tidak perlu repot-repot membawa alat masak yang justru bakal membebani mereka.

Selama ini, katanya, Kementerian Agama (Kemenag) RI memang tidak  menyediakan konsumsi bagi jemaah selama prosesi ibadah Armuzna secara penuh. Hal ini tak lepas dari sulitnya pendistribusian konsumsi, mengingat padatnya kawasan itu selama hari tasyrik. Namun, pada penyelenggaraan haji tahun ini, pemberian konsumsi secara full menjadi sebuah terobosan dari pemerintah dan menjadi yang pertama dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Baik konsumsi nanti makan siang, makan malam, maupun sarapan pagi, seluruhnya akan diberikan kepada jemaah haji selama berada di Arafah. Maka untuk jemaah haji, mohon tidak perlu membawa alat-alat masak," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Mekah, Beny Hermawan menjelaskan, jemaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi, yang meliputi 6 kali makanan siap saji serta 9 makanan segar. Semua paket itu dibagikan pada H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah, yaitu pada 8 Zulhijah hingga 13 Zulhijah.

Di luar itu, lanjutnya, jemaah masih mendapat tambahan snack (makanan ringan) serta konsumsi pelengkap lainnya. Seluruh menunya disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk.

Selain itu, kata dia, setiap maktab telah disediakan dapur untuk mengolah makanan-makanan siap saji yang sudah dikirim terlebih dulu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat