kievskiy.org

Gaza Membara, 11 Warga Palestina Tewas Dibom Israel: Negara Penjajah Itu Sengaja Bantai Warga Sipil Gaza

Ilustrasi - Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024.
Ilustrasi - Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024. /REUTERS/Dawoud Abu Alkas

PIKIRAN RAKYAT - Serangan pesawat tak berawak (drone) Israel penjajah menyebabkan ledakan besar dan kebakaran di dekat pom bensin di timur Tulkarem, di Tepi Barat yang diduduki.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan seorang pria melarikan diri dari api, ketika puing-puing jatuh dari langit. Tidak ada cedera yang dilaporkan.

Pesawat Israel penjajah terdengar terbang di atas kota Tulkarem dan kamp-kamp pengungsinya selama berjam-jam, sebelum terjadi serangan pesawat tak berawak di lingkungan al-Salam di Tulkarem dekat kamp pengungsi Nur Shams.

Sementara itu, 11 warga Palestina tewas setelah mereka menjadi sasaran rudal dari pesawat tak berawak Israel penjajah di Kota Gaza. Sebuah sumber medis di Rumah Sakit Al-Ahly Al-Arabi mengatakan bahwa dua orang tewas setelah mereka menjadi sasaran rudal dari pesawat tak berawak Israel penjajah di Jalan Al-Sikka di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.

Dua warga Palestina tewas dalam penembakan artileri pendudukan Israel penjajah di sekitar Bundaran Al-Alam, sebelah barat kota Rafah, selatan Jalur Gaza. Sehingga, jumlah warga sipil yang dibantai di kota itu sepanjang Rabu 19 Juni 2024 menjadi 23.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pendudukan menghancurkan lebih dari 70 persen fasilitas dan infrastruktur kota Rafah, termasuk membakar dan menghancurkan semua balai penyeberangan Rafah dan fasilitasnya.

Pasukan pendudukan terus menutup penyeberangan setelah mereka menduduki sisi Palestina pada 7 Mei 2023, sehari setelah dimulainya genosida mereka ke kota Rafah.

Jumlah warga sipil yang tewas sejak awal agresi Israel penjajah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, telah meningkat menjadi lebih dari 37.396 dan 85.452 lainnya terluka. Mayoritas dari mereka anak-anak dan wanita.

Ribuan korban masih hilang, entah terkubur di bawah puing-puing atau tersebar di jalan. Sebab, tim penyelamat menghadapi kesulitan luar biasa dalam menjangkau mereka karena serangan Israel penjajah yang terus berlanjut dan sejumlah besar puing-puing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat