/photo/2024/06/22/2448985774.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia diingatkan kembali untuk tidak membawa air zamzam ke dalam pesawat saat pulang ke Tanah Air. Pasalnya, jemaah akan mendapatkan air zamzam setibanya di Indonesia.
"Masing-masing jemaah haji akan mendapatkan 5 liter air zamzam begitu datang," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab di Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah, Sabtu, 22 Juni 2024.
Oleh karena itu, katanya, jemaah diharapkan tidak membawa air zam-zam ke dalam pesawat dalam bentuk apa pun, baik di simpan di koper bagasi, koper kabin, atau pun tas paspor.
"Jadi tidak usah membawa air zamzam tambahan di tas-tas yang melekat, seperti tas paspor atau tas kabin," imbuhnya.
Jika nekat menyembunyikan air zamzam, masih kata Saiful, akan berpotensi merepotkan jemaah itu sendiri di bandara. Pasalnya, hal tersebut termasuk dalam larangan penerbangan.
"Tentunya nanti akan menghambat perjalanan, menghambat dalam proses penerbangan," kata Saiful.
Denda 6,000 Rial
Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU, Subhan Cholid menyebut, Kerajaan Arab Saudi melarang jemaah haji membawa air zamzam ke dalam koper. Jika terbukti membawa air zamzam ke dalam koper, selain dibongkar, jemaah haji juga terancam terkena denda sebesar 6.000 rial atau setara dengan Rp 25 juta. Hal tersebut mengacu pada General Authority of Civil Aviation (GACA) Kerajaan Saudi Arabia, air zamzam ukuran apa pun dan kemasan apa pun dilarang dimasukkan ke dalam tas bawaan penumpang, tas jinjing atau koper bagasi.***