kievskiy.org

KNO-03 Delay 12 Jam, Jemaah Ungkap Kekecewaan Terhadap Garuda Indonesia

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara saat membantu membopong jemaah haji Indonesia yang sakit di Bandara AMMA Madinah, Selasa, 21 Mei 2024.* -
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara saat membantu membopong jemaah haji Indonesia yang sakit di Bandara AMMA Madinah, Selasa, 21 Mei 2024.* - Eri Mulyani/'PR"


PIKIRAN RAKYAT - Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air kembali diwarnai penundaan atau delay. Penundaan keberangkatan berlangsung cukup lama, hingga dua belas jam.

Jemaah kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) seharusnya berangkat pukul 18.00 Waktu Arab Saudi. Posisi jemaah sejak Selasa, 25 Juni 2024 siang, sudah diberangkatlkan dari hotel dengan bus menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Saat itu, baru diinformasikan bahwa ada penundaan keberangkatan, sehingga, bus kembali lagi ke hotel dan jemaah pun masuk kembali ke kamar. Hal ini memicu kekecewaan jemaah.

“Jadwal kepulangan kami ke Tanah Air itu seharusnya pukul 18.00 WAS, ternyata ada keterlambatan yang cukup lama, kurang lebih dua belas jam. Tadi siang kami sudah menuju Bandara kemudian dapat info penundaan sehingga kami kembali lagi ke hotel,” ujar Maluddin, salah satu jemaah haji KNO-03, di Taiba Suite Hotel Madinah, Rabu, 26 Juni 2024.

Menurut Mauluddin, saat berangkat dari Tanah Air menuju Tanah Suci, KNO-03 juga mengalami penundaan penerbangan. Hal itu kembali terulang saat kepulangan.

"Kami kembali mengalami penundaan dua belas jam. Saat ini pukul 24.00 WAS, jemaah KNO-03 tengah menunggu bus untuk kembali menuju Bandara, sebab dijadwalkan terbang ke Tanah Air pada pagi harinya," sebut Mauluddin.

Jemaah lainnya, Eka Khairani (40), juga mengungkapkan keluh kesah yang sama. Dia mengaku kecewa terhadap Garuda Indonesia ataa persoalan delay penerbangan. Apalagi, itu terjadi sejak awal keberangkatan dari Tanah Air hingga fase pemulangan dari Tanah Suci. Dia berharap kejadian sepert ini tidak terjadi kepada jemaah dari kloter-kloter lain.

“Kami mengalami penundaan dua belas jam. Kami tidak tahu di mana kendalanya, kenapa bisa seperti ini. Ke depannya, mungkin jadi suatu evaluasi kepada Garuda supaya tidak terlantar. Kami bahkan sempat ketakutan akan terlantar di bandara,” kata Eka.

Rombongan jemaah KNO-03 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara AMAA Madinah pukul 18.40 WAS, 25 Juni 2024. Namun informasi mendadak didapat jemaah, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan mundur pada 26 Juni 2024 pagi, sekitar pukul 6.45 WAS.

“Kita menyanyangkan keterlambatan yang dialami jemaah KNO-03, dan kita berharap Garuda Indonesia untuk profesional melakukan perbaikan layanan agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terjadi lagi​​​​​​​. Mengingat pelayanan kepada jemaah haji sudah kita upayakan semaksimal mungkin. Jangan malah timbul persoalan saat kepulangan jemaah,” ungkap Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi.

Ali berharap, tidak ada lagi keterlambatan pada jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia, terutama nanti saat kepulangan gelombang II. “Jika di gelombang kedua kepulangan jemaah haji terjadi penundaan, tentu akan sangat berdampak, akan ada efek domino yang akan memengaruhi jadwal berikutnya, apalagi jadwal dan kloter (kloter) yang akan diberangkatkan akan banyak sekali,” tandas Ali.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat