kievskiy.org

Membaca Lebih Efektif di Kertas atau Layar? Penelitian Baru Menunjukkan Perbedaan Aktivitas Otak

Ilustrasi otak
Ilustrasi otak /Freepix Freepix

PIKIRAN RAKYAT - Penelitian menunjukkan bahwa sisa dari segala usia, dari SD hingga kuliah, cenderung memahami lebih banyak ketika mereka membaca di kertas daripada di depan layar. Keuntungan kertas memang kecil, tetapi telah diteliti dalam lusinan eksperimen laboratorium, terutama ketika siswa membaca tentang sains atau teks nonfiksi lainnya.

Para ahli memperdebatkan mengapa pemahaman lebih buruk pada layar. Beberapa orang berpendapat bahwa silau dan kedipan layar lebih memberatkan otak daripada tinta di atas kertas. Sebagian lagi menduga bahwa siswa memiliki kecenderungan untuk membaca sekilas secara daring, tetapi selanjutnya membaca dengan lebih banyak di atas kertas. Gangguan digital adalah kelemahan yang jelas dari layar. Namun, aktivitas internet, mengirim pesan, atau bermain TikTok tidak diperbolehkan dalam kondisi yang terkontrol dalam penelitian laboratorium ini.

Dilansir Popsci, Rabu, 26 Juni 2024, para ilmuwan saraf di seluruh dunia mencoba melihat ke dalam otak untuk memecahkan misteri tersebut. Studi terbaru telah mulai mencatat perbedaan yang menonjol dalam aktivitas otak saat membaca di atas kertas versus di layar. Tak satupun dari penelitian yang saya bahas di bawah ini yang pasti atau sempurna, tetapi bersama-sama menimbulkan pertanyaan menarik untuk dijelajahi oleh para peneliti di masa depan.

Satu tim peneliti Korea mencatat bahwa orang dewasa muda memiliki konsentrasi yang lebih rendah di bagian otak yang disebut korteks prefrontal ketika membaca di atas kertas dibandingkan dengan layar. Korteks prefrontal dikaitkan dengan memori kerja dan itu bisa berarti otak lebih efisien dalam menyimpan dan mengingat informasi baru di atas kertas, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2024 di jurnal Brain Sciences. Sebuah percobaan di Jepang, yang pada tahun 2020, juga melihat lebih sedikit aliran darah di korteks prefrontal saat pembaca mengingat kata-kata dalam sebuah bacaan yang mereka baca di atas kertas, dan lebih banyak aliran darah saat membaca di layar.

Sekelompok ilmuwan saraf lainnya di New York City juga telah mengamati aktivitas listrik di otak. Namun, bukannya mencatat apa yang terjadi di dalam otak saat membaca, mereka melihat apa yang terjadi di dalam otak sesaat setelah membaca, saat siswa merespons pertanyaan-pertanyaan tentang sebuah teks.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal peer-review PLOS ONE pada Mei 2024 ini dilakukan oleh para ahli saraf di Teachers College, Columbia University, tempat di mana The Hechinger Report juga berada. Lembaga berita saya adalah unit independen dari perguruan tinggi tersebut, tetapi saya meliput penelitian ini seperti halnya saya meliput penelitian pendidikan lainnya.

Ilustrasi anak-anak membaca
Ilustrasi anak-anak membaca Freepix

Dalam penelitian ini, 59 anak berusia 10 hingga 12 tahun membaca bacaan pendek, setengahnya di layar dan setengahnya lagi di atas kertas. Setelah membaca bacaan, anak-anak diperlihatkan kata-kata baru, satu per satu, dan ditanya apakah kata-kata itu berhubungan dengan bacaan yang baru saja mereka baca. Anak-anak mengenakan jaring rambut elastis yang dipasangi dengan perangkat. Lebih dari seratus sensor mengukur arus listrik di dalam otak mereka sepersekian detik setelah setiap kata baru diucapkan.

Untuk sebagian besar kosakata, tidak ada perbedaan dalam aktivitas otak antara layar dan kertas. Terdapat lebih banyak sinyal positif ketika kata tersebut jelas terkait dengan teks, seperti kata "mengalir" setelah membaca bagian tentang gunung berapi. Terdapat lebih banyak sinyal negatif dengan kata yang tidak berhubungan seperti "ember", yang menurut para peneliti merupakan sebuah indikasi dan pemrosesan otak lebih lanjut. Sinyal otak ini serupa terlepas dari apakah anak tersebut membaca bacaan di atas kertas atau di layar.

Namun, ada perbedaan yang jelas antara kertas dan layar dalam hal kata-kata yang ambigu, di mana Anda dapat membuat argumen kreatif bahwa kata tersebut terkait langsung dengan bagian bacaan atau dengan mudah menjelaskan mengapa kata tersebut tidak terkait. .

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat