kievskiy.org

Peneliti Sebut Vaksin Tidak Hasilkan Kekebalan Tubuh, Lantas Kapan Covid-19 Akan Berakhir?

ILUSTRASI penelitian obat atau vaksin COVID-19.*
ILUSTRASI penelitian obat atau vaksin COVID-19.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Negara di seluruh dunia saat ini sedang berlomba untuk mencari dan mengembangkan vaksin Covid-19.

Hal ini dilakukan agar wabah mematikan tersebut bisa segera berakhir dan masyarakat dunia bisa kembali beraktivitas secara normal.

Sayangnya, tidak semua pengembangan vaksin Covid-19 berjalan dengan mulus.

Baca Juga: Khawatir Donald Trump Unggul dalam Pilpres AS, PM Palestina: Tuhan Tolong Kami

Ada beberapa jenis dari vaksin-vaksin tersebut yang malah menimbulkan munculnya penyakit lain.

Salah satunya berdasarkan laporan yang dibuat Lancet Infectious Disease Journal tentang kisah seorang pria asal Nevada, Amerika Serikat yang dua kali terinfeksi covid-19.

Pria 25 tahun tersebut pertama kali terserang covid-19 pada April dengan gejala ringan dan segera sembuh setelahnya.

Baca Juga: Konflik Laut China Selatan: Tiongkok Sebut AS Sedang Siapkan Lebih Banyak Pesawat Tempur

Namun, pada akhir Mei, ia kembali terinfeksi covid-19. Bedanya, kali ini pria tersebut mengalami gejala yang lebih buruk dan serius.

Heran melihat fenomena ini, peneliti pun mulai melakukan observasi terhadap vaksin yang diberikan. Hasilnya, ada dugaan bahwa vaksin Covid-19 yang dibuat saat ini tidak menghasilkan kekebalan tubuh yang dibutuhkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat