kievskiy.org

Kapolda Imbau Jemaat Natal tak Membawa Tas ke Gereja

POLISI Wanita anggota Kepolisian Resor Kuningan menyambut menyambut kehadiran kunjungan kerja Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Moechgiyarto di halaman  markas Polres Kuningan, Rabu (2/12/2015).*
POLISI Wanita anggota Kepolisian Resor Kuningan menyambut menyambut kehadiran kunjungan kerja Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Moechgiyarto di halaman markas Polres Kuningan, Rabu (2/12/2015).*

KUNINGAN, (PRLM).- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Moechgiyarto, mengimbau kepada umat nasrani agar pada kegiatan ibadah dan perayaan natal Desember 2015 tidak membawa tas ke gereja. Imbauan itu, menurutnya dimaksudkan antara lain untuk memudahkan pihaknya mengawasi dan mencegah kemungkinan adanya penyusup yang hendak mengganggu, mengacaukan, atau melakukan aksi terorisme terhadap kegiatan ibadah natal jemaat nastani di gereja-gereja. Hal tersebut dikemukaan Moechgiyarto saat melakukan kunjungan kerja di markas Kepolisian Resor Kuningan, kepada wartawan, Rabu (2/12/2015. "Cukup bawa saja kitab sucinya. Tidak perlu bawa tas. Meskipun nanti terhadap yang bawa tas tetap kami periksa juga, tetapi saran kami selaku aparat keamanan untuk memudahkan (pengawasan), sebaiknya jemaat natal tidak perlu bawa tas ke gereja," katanya. Dia menyebutkan, operasi lilin Desember 2015 direncanakan Polri akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Desember 2015 hingga tanggal 2 Januari 2016. Sasarannya, yaitu pengamanan natal dan tahun baru. Menghadapi operasi itu, ujarnya pihaknya kini sudah mempersiapkan juga rencana operasinya. Temasuk menyiapkan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana pendukung untuk operasi yang bersipat kemanusiaan tersebut. Sasaran operasi pengamanan natal dan tahun baru tersebut, tidak hanya akan dilakukan pihaknya di gereja, tetapi juga di tempat-tempat lain umat nasrani merayakan natal dan tahun baru. "Umpamanya di rumah atau di tempat-tempat lainya. Kemudian berikutnya di tempat-tempat hiburan pada malam tahun baru," ujarnya. Ditanya mengenai tingkat kerawanan gangguan keamanan ketertiban masyarakat di wilayah Polda Jabar, dia menyatakan saat ini di Jawa Barat tidak ada daerah yang bisa dinyatakan sebagai daerah paling rawan atau tidak begitu rawan. "Semuanya rawan. Namun, yang penting dimana ada tempat konsentrasi massa, di situ akan kami amankan secara serius. Makanya Standar Operasi Prosedur pengamanan natal dan tahun baru ini kami akan laksanakan sesuai prosedur yang benar dan tepat. Mulai dari sterilisasi tempat-tempat kegiatan dan sebagainya akan kami lakukan," ujarnya menambahkan. Disinggung mengenai ancaman terorisme dan penyebaran paham ISIS di Jawa Barat, dia menyatakan kedua hal itu pun dianggap pihaknya rawan muncul di Jawa Barat, dan hingga saat ini masih terus diawasi serta diantisipasi pihaknya. "Termasuk ISIS dan teror, sama semuanya kita antisipasi. Kami inventarisasi ada simpatisan, ada inti dan sebagainya," katanya.(Nuryaman/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat