kievskiy.org

Ribuan Peserta dan Kader Ikuti Pembukaan Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah Jabar

SEKRETARIS Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti (memegang mic) bersama pengurus  Muhammadiyah,serta Bupati Ciamis Iing Syam Arifien (empat dari kanan) memukul gendang sebagai tanda dimulainya Musyawarah Wilayah Muhammdiyah Jawa Barat ke-20 dan Aisyiyah, di Lapangan Lokasana, Ciamis, Rabu (23/12/2015). Pembukaan dihadiri ribuan pengurus dan kader Muhammadiyah.*
SEKRETARIS Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti (memegang mic) bersama pengurus Muhammadiyah,serta Bupati Ciamis Iing Syam Arifien (empat dari kanan) memukul gendang sebagai tanda dimulainya Musyawarah Wilayah Muhammdiyah Jawa Barat ke-20 dan Aisyiyah, di Lapangan Lokasana, Ciamis, Rabu (23/12/2015). Pembukaan dihadiri ribuan pengurus dan kader Muhammadiyah.*

CIAMIS, (PRLM).- Ribuan kader Muhammadiyah dari berbagai wilayah di Jawa Barat menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah Muhammdiyah dan Aisyiyah Jawa Barat yang berlangsung di Lapangan Lokasana, Ciamis, Rabu (23/12/2015). Pembukaan berlangsung sederhana, diisi beberapa penampilan kesenian tradisional yang dibawakan kalangan pelajar dari berbagai wilayah. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kendang oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti bersama Bupati CIamis Iing Syam Arifien, serta dua pengurus Muhammadiyah. Tampak hadir dalam pembukaan pejabat teras di wilayah Tatar Galuh Ciamis, Wakil Wali Kota Banjar Darmadji Prawirasetia, serta beberapa pengurus partai politik. Gubernur Jawa Barat diwakili Asisten lll. Di depan peserta dan kader Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan Musyawarah wilayah berlangsung lima tahun sekali, tidak hanya memilih ketua baru, akan tetapi juga merupakan ajang melakukan evaluasi. Selain itu merupakan wadah kebersamaan untuk membawa masa depan lebih baik. "Memajukan Muhammadiyah ke depan, tetap berada dalam jalan Islam. Musyawarah Wilayah merupakan evaluasi kinerja periode selama lima tahun. Yang baik dipertahankan serta ditingkatkan lebih baik lagi. Sebaliknya yang tidak baik, segera ditinggalkan. Warga Muhammadiyah harus menjadi kekuatan pemersatu bangsa, penyejuk masyarakat serta mendatangkan manfaat bagi masyarakat," tuturnya. Dia mengatakan pengurus wilayah Muhammdiyah Jabar yang baru, harus mampu membawa pencerahan, menuju Jawa barat yang berkemajuan. Abdul Mu'ti menambahkan persoalan yang harus dihadapi jajaran pengurus baru di antaranya menyangkut pendidikan, kesehatan, serta pengembangan perekonomian berbasis masyarakat. "Tidak hanya pendidikan, persoalan perekonomian juga harus mendapatkan perhatian serius. Saat ini, kami tengah mengembangkan Jaringan Saudagar Muhamamadiyah (JSM). Untuk mencari sesuap nasi, jangan sampai menjadi buruh di luar negeri. Jangan sampai menjadi bangsa kuli dan bukan kulinya bangsa-bangsa," ujarnya. Sementara itu Bupati Ciamis iing Syam Arifien mengaku bangga dengan perhelatan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah digelar di wilayah Ciamis. Hal tersebut merupakan kepercayaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. "Kami mendukung penyelenggaraan Musyawarah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Ciamis. Kami berupa untuk ikut menyukseskan kegiatan tersebut.Selamat bermusyawarah," tuturnya. (nurhandoko wiyoso/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat