kievskiy.org

Komplotan Pembobol Mesin ATM Asal Lampung Diringkus

KEPALA Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjar Shohet menunjukkan barang bukti milik komplotan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) asal Lampung, Senin (25/1/2016). Komplotan enam orang, salah seorang di antaranya berhasil menguras habis rekening Ny. Onasih, warga Kota Banjar.*
KEPALA Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjar Shohet menunjukkan barang bukti milik komplotan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) asal Lampung, Senin (25/1/2016). Komplotan enam orang, salah seorang di antaranya berhasil menguras habis rekening Ny. Onasih, warga Kota Banjar.*

BANJAR, (PRLM).- Hanya dalam kurun waktu dua pekan, jajaran Kepolisian Resor Kota Banjar berhasil menggulung sindikat pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) asal Lampung. Enam tersangka, seorang di antaranya perempuan diringkus ketika hendak kabur dari salah satu hotel di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam aksinya di Kota Banjar, komplotan tersebut berhasil menguras rekening milik korban Onasih (57) warga Kabupaten Pangandaran, ketika hendak mengambil uang di mesin ATM BRI di Jalan Soewarto Banjar pada hari Sabtu (9/1/2016). Keenam tersangka yakni Rudi (32), Suheli (27), Syahrudin (27), Parlian (29), Ashari (42), dan seorang perempuan YA (27) alias Yeni. Dari tangan tersangka, berhasil diamankan barang bukti di antaranya, mobil Toyota Avanza warna hitam, nopol BE 1747 CC, 12 kartu ATM berbagai jenis, telefon genggam, dua pak tusuk gigi. Selain itu uang tunai Rp 1 juta, serta struk transaksi penarikan dan tranfer melalui ATM BRI. Dalam keterangan kepada wartawan, Kapolresta Banjar Novri Turangga melalui Kasat Reskrim Shohet, Senin (25/1/2016), selain di Kota Banjar, sindikat tersebut juga beroperasi di wilayah Kota diantaranya, Jakarta, Tegal, Brebes, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Ciamis. Dalam menjalankan aksinya, mereka merusak mesin ATM dengan cara mengganjal slot kartu, dengan tusuk gigi. "Sindikat tersebut yang membobol dan menipu rekening milik Onasih warga Pangandaran ,ketika hendak mengambil uang di mesin ATM Jalan Soewarto, Banjar. Korban kehilangan uang sebesar Rp 17 juta," tutur Shohet. Sindikat tersebut, lanjutnya berbagi tugas. Ada yang bertindak sebagai pemasang tusuk gigi di mesin ATM, kemudian sosok lainnya berpura-pura menolong korban, pelaku lainnya meminta nomor PIN. Tersangka lainnya bertindak mengawasi kondisi sekitar, serta menunggu di dalam mobil. "Melihat cara kerjanya, mereka sudah profesional. Korban yang diperdaya, tidak menyangka telah masuk dalam jebakan komplotan tersebut, hingga rekeningnya dikuras. Komplotan tersebut ditangkap Kamis (21/1/2016) malam ketika hendak keluar hotel di Sidoarjo, Jatim," ungkapnya. Shohet menambahkan kasus pembobolan rekening melalui mesin ATM, milik Onasih bermula ketika korban hendak mengambil uang di ATM BRI Jalan Letjen Soewarto. Setelah memasukkan kartu, ternyata macet. Tidak dapat melakukan transaksi. Saat kebingungan datang seorang pria, yang kemudian diketahui Rudi, menawarkan bantuan. "Tanpa diketahui korbannya, pelaku berhasil menukar kartu korban dengan kartu milik pelaku. Pura-pura tidak berhasil menolong, kemudian pergi," tuturnya. Kemudian datang anggota komplotan lainnya, saat itu pelaku meminta korban untuk kembali memasukkan PIN. Saat itu pelaku mengintip PIN milik korban Onasih. Selanjutnya meninggalkan tempat tersebut. "Berbekal PIN hasil mengintip, sindikat tersebut langsung menguras seluruh isi ATM korban. Tidak lama kemudian, korban Onasih mendapat pemberitahuan melalui SMS banking, telah melakukan transfer. Korban kemudian lapor polisi," kata Shohet. (nurhandoko wiyoso/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat