kievskiy.org

Dua Wilayah Terancam Terputus Akibat Jembatan Cirelang Ambrol

KENDARAAN melintas di Jembatan Cirelang di perbatasan Desa Handapherang dengan Dewasari, Kabupaten Ciamis yang berlubang, Senin (15/2/2016). Hubungan transportasi wilayah tersebut terancam putus. Beberapa kendaraan sempat terperosok ke dalam lubang.*
KENDARAAN melintas di Jembatan Cirelang di perbatasan Desa Handapherang dengan Dewasari, Kabupaten Ciamis yang berlubang, Senin (15/2/2016). Hubungan transportasi wilayah tersebut terancam putus. Beberapa kendaraan sempat terperosok ke dalam lubang.*

CIAMIS, (PRLM).- Jembatan Cirelang yang menghubungan wilayah Handapherang dengan Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ambrol di bagian tengah. Ambrolnya badan jembatan berupa lubang besar mengakibatkan hubungan dua wilayah terancam putus. Keterangan di lokasi, Senin (15/2/2016) jembatan yang terletak di Jalan Basyari, persis di tugu perbatasan dua wilayah tersebut terjadi pada hari Sabtu (13/2/2016) sore. Kejadian bersamaan dengan turunnya hujan lebat di wilayah tersebut. Naiknya debit air Sungai Cirelang mengakibatkan bagian sisi dalam dan badan jembatan terkikis hebat. Selain kondisi bangunan jembatan yang bukan pasangan beton, karena bangunan lama, bagian bawah badan jembatan terkikis air, mengakibatkan jembatan menjadi rapuh. Terlebih banyak truk melintas jalan tersebut. Jalan kabupaten tersebut termasuk ramai, selain untuk jalur perekonomian warga juga banyak anak sekolah, banyak truk pengangkut kayu yang melintas jembatan. Jalan tersebut juga merupakan jalur kendaraan angkutan kota nomor pintu 15. "Ambrolnya jembatan sore hari, saat turun hujan lebat. Kejadiannya berlangsung ketika truk bermuatan batang pohon kelapa melintas. Karena tidak kuat jembatan ambrol. Tadi pagi ,Senin (15/2/2016) juga ada mobil terperosok," tutur Ny. Siti Rohma (32). Warga yang tinggal tidak jauh dari jembatan yang ambrol, menambahkan, saat pertama lobang yang ditinggalkan ukurannya tidak besar. Akan tetapi saat ini bertambah lebar. Lubang hampir separuh badan jalan. Khawatir terjadi kecelakaan, terutama pada malam hari, Ujang, suaminya mengambil inisiatif memasang kayu dan untuk menutup lubang. Selain di sekitar lubang yang terdapat pada jembatan, papan pengumuman juga dipasang di pertigaan masuk Jalan Basyari. Terpisah Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga Ciamis, Taufik Gumilar mengatakan, berdasar perhitungan lalulintas harian rata-rata (LHR) Jalan Basyari termasuk jalan ramai. Oleh karenanya perbaikan Jembatan Cirelang akan diutamakan. "Kami sudah meninjau lokasi. Memang harus segera diperbaiki, apalagi lubang jembatan semakin lebar, dan terancam putus," katanya. (nurhandoko wiyoso/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat