kievskiy.org

29 Rumah Warga Rusak Tersapu Angin Puting Beliung

SUBANG, (PR).- Sedikitnya 29 rumah warga di Kampung Sukamaju Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang rusak disapu angin puting beliung. Dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa. Akibat kejadian itu empat rumah mengalami rusak berat, dan 25 lainnya rusak ringan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sabtu 2 Maret 2016 angin kencang datang bersamaan hujan deras melanda Kampung Sukamaju, Jumat 1 Maret 2016 sekitar pukul 16.30 WIB. Sebelumnya warga melihat ada putaran angin kehitaman, di areal terbuka. Dalam waktu singkat angin bergerak cepat menuju pemukiman warga, dan dalam waktu singkat merusak sejumlah rumah warga. "Saya sempat panik juga soalnya angin kencang disertai suara bergemuruh. Sebagian besar rumah disini, rusak ringan, tapi ada yang rusak berat," katanya Herman warga setempat. Dia mengatakan pasca kejadian, langsung dilaporkan ke aparat terkait. Kemudian tak lama petugas berdatangan. Selain memeriksa kondisi dilapangan, mereka juga melakukan pendataan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Bencana, Tito Purwanto, saat dihubungi Sabtu (2/3/2016) membenarkan telah mendapat laporan ada bencana alam angin puting beliung yang menyebabkan 29 rumah warga rusak. "Dari informasi yang kami terima, kejadiannya Jumat sore. Laporan masuk setelah magrib, tetapi pendataan masih berlangsung, dan baru tuntas Jumat malam," ujarnya. Dikatakan Tito, dari laporan hasil pendataan rumah warga yang rusak sebanyak 29, terdiri dari empat rumah rusak berat, dan 25 lainnya rusak ringan. Empat rumah yang rusak berat, masing-masing milik Ade Abdurahman, Yayat Haryati, Hendra Nursalam, dan Sunandar. "Kami langsung berkoordinasi dengan aparat desa dan camat. Kemudian logistik untuk menanganan tanggap darurat sudah disalurkan, seperti mie instan, sarden, minyak goreng, saus, kecap, makanan siap saji, dan air mineral," katanya. Dikatakannya, dari informasi pasca kejadian warga yang rumah rusak berat tinggal sementara di rumah saudaranya. Namun sabtu pagi sebagian sudah bisa kembali tinggal di rumahnya masing-masing. "Warga tak ada yang mengungsi, rumah yang rusak berat juga masih bisa ditempati. Apalagi Sabtu pagi aparat terkait bersama-sama dengan warga memperbaiki rumah yang rusak berat. Jadi yang rusak berat itu sebagian rumahnya ambruk, tapi tidak total dan masih ada ruangan yang bisa ditempati," katanya.(Yusuf Adji)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat