kievskiy.org

Hanya 45 Persen Irigasi di Cianjur Kondisinya Mantap

CIANJUR, (PR).- Rencana pembangunan irigasi di Kabupaten Cianjur pada tahun anggaran 2016 nilainya diperkirakan mencapai Rp 50 miliar lebih. Dana untuk pembangunan itu bersumber dari bantuan dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), serta bantuan provinsi. Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan dan Pemeliharaan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur, Wiguno mengungkapkan, kendati tahun ini mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar untuk pembangunan irigasi, namun dirasakan masih belum ideal jika dibandingkan dengan banyaknya kerusakan irigasi yang ada di Cianjur. "Hanya sekitar 45 persen irigasi di Kabupaten Cianjur itu yang kondisinya mantap, sisanya dalam kondisi tidak baik. Dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit jika ingin menuntaskan pembangunan irigasi di Cianjur. Anggaran yang ada masih belum memadai," kata Wiguno, Selasa 5 April 2016 Menurut Wiguno, pada pembangunan irigasi tahun ini ada sekitar 21 pembangunan yang nilai anggaran cukup besar dibandingkan dengan irigasi lainnya. Salah satunya adalah pembangunan rehab Situ Galuga di Desa Bunijaya Kecamatan Pagelaran. Sisanya untuk pembangunan irigasi biasa. Pembangunan irigasi tahun ini tersebar merata hampir diseluruh wilayah kecamatan di Cianjur. Dengan jenis pekerjaan di antaranya irigasi induk bendung, talang kirmir, sadap atau bangunan bagi. "Kita harapkan dengan adanya alokasi anggaran yang ada, irigasi di Cianjur bisa lebih mantap lagi. Karena kalau melihat kondisi yang ada saat ini masih sangat jauh dari ideal. Tapi paling tidak ada upaya untuk pembangunan dan tentunya juga diimbangi dengan perawatannya," kata Wiguno. Ketika disinggung jumlah anggaran yang ideal untuk menuntaskan irigasi di Cianjur agar kondisinya mantap, ia tidak bisa menggambarkannya. Alasannya butuh anggaran berkesinambungan jika ingin pembangunan irigasi menjadi mantap. "Perlu komitmen bersama, terutama dalam masalah anggaran. Memang idealnya kita mendapatkan anggaran setiap tahun dengan asumsi selalu naik pertahunnya, kalu bisa seperti itu kurun waktu beberapa tahun bisa tuntas. Tapi kondisinya kita tidak bisa memastikan, bisa saja tahun depan anggaran yang ada malah turun, jadi sulit untuk memprediksikan," ungkapnya. Hanya saja pihaknya berharap, ada keberpihakan anggaran untuk irigasi. Karena akan sia-sia suatu perencanaan yang matang ternyata tidak didukung oleh faktor anggaran. "Harapan kita ada keberpihakan anggaran, sehingga rencana yang sudah dibuat bisa terlaksana," harapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat