kievskiy.org

Santri Diharapkan Tetap Berpegang pada Pancasila

MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Indramayu, Jumat 24 Juni 2016. Ia datang bersama sejumlah pejabat negara lainnya termasuk Kapolri Badrodin Haiti.*
MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Indramayu, Jumat 24 Juni 2016. Ia datang bersama sejumlah pejabat negara lainnya termasuk Kapolri Badrodin Haiti.*

INDRAMAYU, (PR).- Kapolri Badrodin Haiti berpesan kepada para santri untuk menjauhi narkoba dan menjaga ideologi Pancasila. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah di Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jumat 24 Juni 2016. Kedua hal itu dianggap Badrodin sebagai sumber permasalahan negeri ini. "Sekarang banyak bermunculan yang ideologinya tidak bersumber pada Pancasila, kita harus waspada," kata dia saat berpidato di hadapan para santri dan para tamu lainnya. Kegiatan silaturahmi tersebut dihadiri sejumlah pejabat negara dan daerah setempat seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan hingga Bupati Indramayu Anna Sophanah. Badrodin menyampaikan bahwa negara Indonesia sebagai negara demokrasi, memberikan ruang terhadap berbagai macam aliran ideologi untuk tumbuh dan berkembang. Ia mengatakan, aliran yang tidak dibenarkan hanyalah yang menganjurkan tindak kekerasan dan pelanggaran hukum lainnya. Selain itu, Kapolri juga menyoroti permasalahan lainnya yang bisa merusak generasi muda tak terkecuali dari kalangan santri sekalipun. Badrodin berpesan para santri menjauhi narkoba. Ia menyebut, sebanyak 5,9 juta penduduk Indonesia terindikasi menggunakan narkoba. Setiap hari, sebanyak 43 orang tercatat meninggal akibat penyalahgunaannya. "Anak-anak harus hati-hati dengan makanan yang diberikan oleh orang tak dikenal, seperti permen. Karena sekarang modusnya sudah banyak,” kata Badrodin. Pihak kepolisian menurutnya juga tengah gencar memburu para pengguna dan pengedarnya. Tak heran, sebanyak 60% penghuni penjara adalah terpidana kasus narkoba. Menkopolhukam mengakui permasalahan ideologi terorisme mengancam keutuhan negara Indonesia saat ini. Namun, permasalahan yang ditimbulkan oleh narkoba juga sama mengkhawatirkannya. "Teroris berbahaya, tapi saya lebih takut pada narkoba,” kata Luhut menegaskan. Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah menegaskan kedatangan para pejabat bidang penegakan hukum ke sana tidak terkait kasus terorisme di Sarinah Jakarta beberapa waktu lalu. Pihak pengurus menyangkal salah seorang pelaku merupakan alumni di tempatnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat