kievskiy.org

Resapan Septic Tank Cemari Sumur Penduduk

ANGGOTA TNI mengikuti operasi bersi Sungai Citamba di sekitar jembatan merah Perempatan Citamba, Kuningan kota yang digelar Komando Distrik Militer 0615 Kuningan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -71 TNI, Selasa, 4 Oktober 2016.*
ANGGOTA TNI mengikuti operasi bersi Sungai Citamba di sekitar jembatan merah Perempatan Citamba, Kuningan kota yang digelar Komando Distrik Militer 0615 Kuningan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -71 TNI, Selasa, 4 Oktober 2016.*

KUNINGAN, (PR).- Resapan cairan dari septic tank yang terdapat di hampir di setiap rumah penduduk di Kabupaten Kuningan belakangan ini teruji telah mencemari air sumur penduduk lingkungan sekitar. Bupati Kuningan Acep Purnama menyatakan hal itu ketika ditemui "PR" seusai memimpin upacara peserta gerakan program kali bersih Sungai Citamba di sekitar jembatan merah Perempatan Citamba, Kuningan kota yang digelar Komando Distrik Militer 0615 Kuningan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -71 TNI, Selasa, 4 Oktober 2016. Dia menyebutkan berdasakan hasil uji laboratorium terhadap sampel air sumur-sumur sumber air bersih perumahan penduduk di Kuningan, sebagian besar teruji tidak layak konsumsi karena sudah tercemar bakteri E-Coli dan bibit penyakit lainnya. "Sumbernya berasal dari resapan cairan dari septic tang-septic tank di rumah-rumah penduduk di lingkungan itu sendiri," kata Acep. Oleh karena itu, tuturnya pembuatan dan penggunaan satu septic tank per satu rumah penduduk dalam satu lingkungan permukiman, secara bertahap harus dihentikan. Gantinya, dengan pembuatan dan penggunaan septic tank komunal di setiap lingkungan penduduk, yaitu satu lobang septic tank untuk menampung buangan kotoran dari sejumlah rumah penduduk. "Namun, syaratnya septic tank komunal itu pun, harus dibuat kedap air agar cairannya tidak merembes ke dalam tanah," katanya. Ditanya lebih lanjut Acep menyatakan, untuk itu pihaknya kini mulai memberikan penekanan kepada setiap pengembang yang akan membangun kompleks perumahan di Kuningan menyertainya dengan fasilitas septic tank komunal. Pernyataan tersebut, juga dibenarkan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kuningan Ukas Suharfaputra. Namun, menurut Ukas, sementara ini keharusan bagi pengembang tersebut belum disertai aturan hukumnya. Sementara itu, gerakan Program Kali Bersih (Prokasih) di Sungai Citamba, Selasa, 4 Oktober 2016. berupa operasi pembersihan alur sungai tersebut dari sampah-sampah buangan masyarakat. Sasaran operasi tersebut diarahkan menyapu semua sampah pada bagian alur Citamba sepanjang lebih kurang 2 kilometer seputar kawasan pusat perkotaan Kuningan. Kegiatan tersebut melibatkan ratusan personel. Di antaranya puluhan anggota Kodim 0615 Kuningan, kepolisian, personel dari BPLHD, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, anggota sejumlah organisasi masyarakat, anak-anak sekolah, dan kalangan masyarakat pencinta alam. Bahkan, Komanda Kodim 0615 Kuningan Arief Hidayat beserta Kepala BPLHD Kuningan Ukas Suharfaputra pun, turut turun tangan mengais-ngais sampah di sungai itu berbaur dengan peserta opsih tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat