SUKABUMI, (PR).- Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Sukabumi mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi serius melestarikan kesenian buhun yang kini nyaris punah. Belasan kesenian rakyat asal Sukabumi yang kini masih bertahan dikhawatirkan terancam tersingkir oleh kesenian bangsa asing. Apalagi animo pelajar dan generasi muda untuk mempelajari kesenian buhun terus berkurang. Karena itu, para pemerhati, seniman dan budayawan yang tergabung Formi tidak hanya mendesak agar pemerintah untuk segera turun tangan ikut serta melestarikan. Tapi mendaftarkan seluruh kesenian khas Kota Mochi dalam Hak Kekayaan Intelektual (Haki---red). Karea dikhawatirkan kesenian tersebut di jiplak dan diakui bangsa asing. “Perlu adanya upaya menjaga dan melestarikan kesenian buhun dari kepunahan. Bila tidak segera dilakukan, tidak menutupkemungkinan kesenian asal Kota Sukabumi hanya tinggal nama,” kata Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Sukabumi, Bagus Pekik, Senin, 31 Oktober 2016. Didampingi Sekretaris Formi, Iwan, Bagus Pekik mengatakan kesenian sebagai warisan nenek moyang harus dilestarikan sebagai khasanah bangsa. Untuk mengantisipasi dari kepunahan, Pemkot Sukabumi harus mensosialisasikan kepada para pelajar dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi (PT). “Memang telah ada upaya yang dilakukan pemerintah, tapi pelestarian harus lebih ditingkatkan. Kami tidak berharap berbagai kesenian yang kini telah ada lambat laun punah seperti hanya berbagai seni teahter dan sandiwara yang terancam punah,” katanya, Bagus Pekik mengatakan hampir punah kesenian buhan tidak hanya diakibatkan minimnya frekuensi pagelaran. Tetapi regenerasi tidak berjalan mulus akibat generasi penerus tidak mau mempelajarinya. Karena itu, sangat diperlukan adanya penyegaran. Termasuk merevitalisasi dan pewaris kesenian dengan menurunkan para seniman muda. “Alhasil dari upaya membuahkan hasil, kesenian ngagotong lisung dan main bola lenguen seneu masih tetap bertahan dan terus dilestarikan,” katanya. Bahkan kedua kesenian itu, kata Bagus Pekik telah berhasil mengukir prestasi disejumlah berbagai even kegiatan. Kesenian tradisonal semasa kerajaan Padjajaran diabad ke 15, kini kembali bergeliat. Bahkan telah memperoleh berbagai penghargaan tidak hanya tingkat lokal dan nasional. “Pada perlombaan Tafisa Word Games di Ancol, Jakarta beberapa waktu lalu, kedua kesenian asal Kota Sukbumi itu, menjadi juara kedua,” katanya. Pelaku Seni Resah Bagus Pekik mengakui kini banyak pelaku seni, dan budayawan asal Kota Mochi kini resah. Apalagi dalam aspek kehidupan masyarakat kesenian dan kebudayaan sunda tidak lagi menjadi bagian kehidupan orang sunda. “Kebudayaan sunda seakan-akan kehilangan jatidirnya sebagai kebudayaan yang besar. Apalagi sering dipisahkan dari kegiatan spiritual agama yang selama ini menjadi keyakinan masyarakat. Pemisahan itu menyebabkan kebudayaan sunda kehilangan ruh untuk bertahan,” katanya. Bagus Pekik mendukung langkah yang dilakukan Pesantren Al-Fath, Kota Sukabumi. Untuk menumbuhkambangkan kembali budaya sunda yang kini telah terkikis oleh budaya asing telh dilakukan berbagai inovasi. Seperti semasa Wali Songo menyebarkan ajaran Islam yang menggunakan media budaya dalam penyebaran agama. “Budaya sunda dengan agama itu tidak terpisahkan. Sehingga untuk menumbuh kembangkan kembali kita bersama-sama memelihara dan mempertahankan nilai-nilai yang tertanam,” katanya.***
Belasan Kesenian Asal Kota Mochi Terancam Punah
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/11/IMG-20161031-WA0000.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
budaya
Sukabumi
pelestarian
Artikel Pilihan
Terkini
8 Caleg Terpilih di Jawa Barat Belum Laporkan Kekayaan ke KPK, Bisa Batal Dilantik
Golkar Keluarkan SK untuk Pilkada, Sudah Ada Nama Ridwan Kamil di Jabar?
Dani Ramdan Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatan Pj Bupati Bekasi
Akhmad Dimyati dan Alam Mbah Dukun Bakal Maju di Pilkada Banjar 2024
Nama Calon Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar Mengerucut, Golkar Condong Pilih Siapa?
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Dana PIP Rp90 Juta di Cianjur Diselewengkan, Sanksi Berat Menanti
Prediksi Skor Persib Bandung vs Borneo FC Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Siapa Pemilik Roti Aoka yang Viral Karena Diduga Miliki Kandungan Berbahaya?
Syarat Persib Bandung Lolos Semifinal Piala Presiden 2024 Setelah Kalah dari Borneo FC
Urutan Peserta LOL Indonesia Yang Ketawa Kalah yang Sudah Tereliminasi di Episode 3-4
200 Lebih Pulau di Indonesia Dijual Diam-diam kepada para 'Sultan', Terbanyak di 2 Provinsi
Prediksi Skor Persis Solo vs PSM Makassar Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Penjajahan Israel Ilegal, Menlu Retno Layangkan Tuntutan
Jadwal AVC Asian Men's U-20 Volleyball Championship 2024, Hongkong vs Indonesia 23 Juli 2024
Roundup: BRT Bandung Raya Tak Bisa Dipaksa, Karakter Masyarakat dan Jalan Kecil Jadi Pertimbangan
Berita Pilgub
Dukung Bakal Cagub Gerindra Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung 2024, PKB Cerai dengan Golkar?
Bukan Sudaryono, Gerindra Resmi Usung Ahmad Luthfi dalam Pilgub Jateng 2024
Prabowo Putuskan Usung Ahmad Luthfi dalam Pilgub 2024 Jateng, Kaesang Pangarep Masih Tanda Tanya
Peluang Marlin Maju Pilkada Batam 2024 Menipis setelah Mayoritas Parpol Dukung Amsakar Achmad
6 Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2024 dari Kalangan Wanita Paling Berpengaruh, Siapa Saja?
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022