MATAHARI masih malu-malu menampakkan sinarnya, Minggu, 11 Desember 2016lalu. Namun, belasan atlet arung jeram sudah sibuk mempersiapkan peralatan pengarungan di Sekretariat FAJI Kabupaten Tasikmalaya, di Jalan Saptamarga, Kota Tasikmalaya.
Hari itu mereka akan mengantarkan beberapa wisatawan lokal untuk menyusuri Sungai Ciwulan. Ya, sejak dipopulerkan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia melalui Kejuaraan Nasional pada 2012 silam, derasnya Sungai Ciwulan yang melintasi Tasikmalaya mulai menarik minat wisatawan.
Meskipun belum dilegalkan secara resmi sebagai destinasi objek wisata Tasikmalaya, namun FAJI Tasikmalaya membuka peluang bagi pecinta adrenalin tinggi untuk menyusuri Sungai Ciwulan.
Pemerintah Kota Tasikmalaya pun tahun ini telah membangun dermaga arung jeram di dua tempat yakni di Start Poin Asta, Sungai Cikunir, Kampung Cibeuti, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya dan Dermaga finish, di bawah Jembatan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.
Meskipun pembangunan dermaga tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan olahraga arung jeram, paling tidak, dua bangunan dermaga tersebut menjadi titik awal untuk mengembangkan destinasi wisata arung jeram di Tasikmalaya.
Rizky Aulia (27) menceritakan pengalaman pertamanya mengarungi Sungai Ciwulan. Bertepatan dengan libur panjang kemarin, warga Jakarta itu mengaku penasaran dengan cerita temannya akan serunya berpetualang menyusuri jalur arung jeram di Ciwulan. Kemarin, Rizky mencoba mengikuti rute arung jeram sepanjang 12 kilometer bersama 5 wisatawan yang juga baru pertama kali menjajal wisata arung jeram. Kali ini, ada sekitar tiga perahu yang turun, dengan pemandu perahu dari FAJI Kabupaten Tasikmalaya.
Bertolak dari Start Poin Dermaga Asta, Sungai Cikunir, Cibeuti, Rizky dan wisatawan lainnya secara kebetulan juga berjumpa dengan rombongan atlet Riverboarding yang akan berlatih di Sungai Ciwulan. Tak ketinggalan, salah seorang Riverboarder asal Jepang, Yohei Sugawara yang turut turun ke Sungai, menjajal Riverboard yang baru saja dibelinya di Tasikmalaya.
Perjalanan menantang pun dimulai. Teriakan kegembiraan sekaligus kecemasan terlihat jelas dari gestur Rizky dan kawan-kawan saat perahu melewati gelombang air Ciwulan yang tinggi. Dari rute sepanjang 12 kilometer tersebut, wisatawan akan menemukan berbagai jeram yang memiliki nama unik dan tentunya sangat memacu adrenalin.