kievskiy.org

Ribuan Buruh Perempuan Dapat Pompa ASI Gratis

RIBUAN buruh pabrik sepatu  di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Senin, 19 Desember 2016 diberikan penjelasan pentingnya air susu ibu kepada bayinya. Sementara ibu-ibu yang tergabung  Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Sukabumi, membagi-bagikan  ribuan pompa Air Susu Ibu (ASI) kepada  buruh pabrik perempuan.*
RIBUAN buruh pabrik sepatu di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Senin, 19 Desember 2016 diberikan penjelasan pentingnya air susu ibu kepada bayinya. Sementara ibu-ibu yang tergabung Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Sukabumi, membagi-bagikan ribuan pompa Air Susu Ibu (ASI) kepada buruh pabrik perempuan.*

SUKABUMI, (PR).- Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Sukabumi, Senin, 19 Desember 2016 membagi-bagikan ribuan pompa Air Susu Ibu (ASI) kepada buruh pabrik perempuan. Pemberian pompa di salah satu pabrik sepatu di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi itu merupakan salah satu bentuk kampanye ASI Eksklusif. Apalagi dari hasil penelitian capaian ASI Eksklusif di Indonesia, belum mencapai angka ideal hanya kisaran kurang dari 80 persen. Sementara berdasarkan laporan SDKI 2012 pencapaian ASI eksklusif baru pada angka 42 persen. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2013 lalu, cakupan pemberian ASI 0 hingga 6 bulan hanya 54,3 persen. Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi 2015 lalu, cakupan ASI Eksklusif baru 58,9 persen. “Selain masih belum tumbuhnya kesadaran dan kurangnya informasi pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi. Juga minimnya dukungan para suami,” kata Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokoler Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Sukabumi, Wita Darmawanti Wita Darmawanti mengatakan pemberian pompa ASI Eklusif di Kabupaten Sukabumi merupakan upaya bentuk pencegahan diskriminasi bagi perempuan di tempat kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Indonesia adalah belum semua tempat kerja menyediakan ruang ASI. “Makanya, tidak hanya edukasi ini sangat perlukan. Tapi pemberian pompa susu harus memperoleh dukungan kalangan industri dalam pencapaian ASI Eksklusif. Dukungan sangat penting demi generasi mendatang yang berkualitas,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat