kievskiy.org

Donor Darah Jawa Barat Baru Satu Persen

Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Subang berlangsung di Aula Bappeda Subang, Rabu 21 Desember 2016. Hadir plt Bupati Subang Imas Aryumningsih, wakil ketua PMI Jabar Tjatja Kuswara, plt Ketua PMI Subang Komir Bastaman serta para pengurus lainnya.*
Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Subang berlangsung di Aula Bappeda Subang, Rabu 21 Desember 2016. Hadir plt Bupati Subang Imas Aryumningsih, wakil ketua PMI Jabar Tjatja Kuswara, plt Ketua PMI Subang Komir Bastaman serta para pengurus lainnya.*

SUBANG, (PR).- Jumlah donor darah tetap di Jawa Barat baru mencapai satu persen lebih dari total jumlah penduduk. Satu persen donor darah tersebut merupakan sukarelawan tetap yang sebenarnya jumlahnya masih fluktuatif. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat, Tjatja Kuswara, Rabu 21 Desember 2016, seusai Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Subang, Kinerja 2016 dan Penyusunan Program Anggaran 2017 bertema "Sinergi Organisasi untuk komitmen mutu pelayanan dan kemanusiaan" di Aula Bappeda Subang. "Kami menargetkan donor tetap di Jabar bisa dua persen dari jumlah penduduk. Namun target belum tercapai, baru satu persen lebih, itupun jumlah donornya masih fluktuasi. Donor sukarela tetap yaitu mereka yang sudah rutin menyumbangkan darahnya per tiga bulan," ujarnya. Dia mengungkapkan belum tercapainya target donor sukarela tetap disebabkan banyak faktor. Misalnya, pemahaman masyarakat Jawa Barat, terhadap pentingnya menyumbangkan darah masih relatif kurang. Tjatja menjelaskan, menyumbangkan darah sebenarnya tidak hanya membantu sesama bagi yang membutuhkan. Namun juga bermanfaat dan baik bagi kesehatan donor. Selain itu akses pelayanan masih kurang karena kendala jarak. Ada pula masalah kesehatan dan kesiapan donor saat di cek, ternyata tak memenuhi syarat. "Metode jemput bola juga harus terus dilaksanakan guna memudahkan akses bagi donor," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat