kievskiy.org

PVMBG Menilai Cimeong Tak Aman Lagi untuk Dihuni

KUNINGAN, (PR).- Lahan pemukiman penduduk Dusun Cimeong di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, dinilai sangat rentan longsor tidak aman lagi dihuni penduduk. Karena hal itu seluruh warga Dusun Cimeong yang kini mengungsi direncanakan pemerintah, selanjutnya akan direlokasi dan diarahkan untuk tidak kembali bermukim di dusun tersebut. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Ayip Sutrisno, Rabu 11 Januari 2017 menyebutkan hal itu, atas dasar keterangan sementara tim peneliti geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dia menyebutkan, tim peneliti dari PVMBG pada Senin sampai Selasa 9-10 Januari 2017 telah meneliti kondisi geologi di dusun tersebut, termasuk juga terhadap tiga lokasi lahan rencana relokasi warga Dusun Cimeong yang ditawarkan Pemerintah Desa Cilayung. "Menurut tim peneliti dari PVMBG sepulang meneliti kondisi geologi di Dusun Cimeong kemarin, pergerakan tanah di Dusun Cimeong bisa terus meluas menyeret lahan semua rumah penduduk di dusun itu," ujar Ayip Sutrisno didampingi salah satu stafnya Yayat Sudrajat. Dimintai pendapat menganai hal tersebut, Ayip menyebutkan jika memang demikian, semua penduduk di dusun tersebut harus diamankan dengan cara direlokasi ke luar wilayah dusun tersebut. Dan, untuk itu pemerintah Desa Cilayung pun, telah menawarkan tiga lokasi lahannya. Ketiga lokasi yang ditawarkan pemerintah desa itu berada di Blok Cisalak, Citawa, dan Cinangka sekitar Dusun Mekarmulya, masih di Desa Cilayung. "Keterangan sementara tim peneliti dari PVMBG, dari tiga lokasi itu, lahan yang dinilai relatif aman dari bencana pergerakan tanah hanya yang di Blok Cisalak. Itu pun dengan syarat posisi rumah-rumahnya harus berbanjar," kata Ayip, seraya menambahkan untuk menentukan langkah penanganan pengungsi dan relokasi warga dari dusun tersebut masih perlu menunggu dulu laporan dan rekomendasi tertulis hasil kajian dari PVMBG atas penelitian tim geologi tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat