kievskiy.org

PDIP Jaring 12 Nama Bakal Calon Wakil Bupati Subang

SUBANG, (PR).- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Subang telah menjaring 12 bakal calon wakil bupati yang disiapkan mengisi kekosongan jabatan Wakil Bupati Subang. Dari 12 calon yang sudah mendaftar, 10 orang berasal dari internal partai.

PDIP Subang melakukan penjaringan setelah dipastikan posisi wakil bupati kosong. Sebab Bupati Subang Imas Aryumningsih yang menjadi Pelaksana Tugas Bupati nantinya akan ditetapkan sebagai bupati definitif. Imas akan menggantikan Ojang Sohandi yang diberhentikan dari jabatannya setelah divonis bersalah dalam kasus suap di Pengadilan Tipikor Bandung.

Penjaringan calon wakil bupati sudah dilaksanakan PDIP Subang pada 6-9 Februari 2017 lalu. Hasilnya, tercatat 12 nama pendaftar dan persyaratannya dinyatakan lengkap. Selain 10 nama dari internal, salah satu pendaftar dari luar ialah Elita Budiarti yang kini menjabat staf ahli bupati.

Wakil Ketua Penjaringan Calon Wakil Bupati Subang DPC PDI Perjuangan, Edi Sapran mengatakan, 12 pendaftar itu diantaranya dirinya sendiri, Maman Yudia, Rusnatim, Dede Warman, Nining, Narca, Ahmad Yunus, Bernado, Tarjuki, Kosim dan dirinya (Edi Sapran). Sedangkan dua calon lainnya Elita Budiarti (staf ahli Bupati Subang) dan Endang Supriyadi (pengacara). "Bagi yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara tentunya harus ada surat ijin pengunduran diri sebagai ASN," ujarnya.

Dikatakan Edi, semua berkas persyaratan ke 12 calon wabup sudah diserahkan ke pengurus DPD Jawa Barat. Kemudian DPD akan melakukan penelitian dan kajian terhadap semua persyaratan, sehingga menjadi bahan acuan saat menetapkan calon. Selain itu calon yang dinyatakan lolos akan mengikuti proses feet and proper test. Nantinya yang lolos akan disampaikan ke DPP PDIP. "Kepastian hasil akhirnya ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP," jelas Edi Sapran.

Elita saat dihubungi menyatakan langkah yang ditempuh merupakan bagian upaya memberikan kontribusi terbaik bagi Kabupaten Subang. Walaupun harus berhenti dari jabatan maupun statusnya sebagai ASN, tidak menjadi masalah. "Saya jalani ini mengalir saja, kalau kehendak Nya dan ada kesempatan, sehingga saya harus terjun ke politik, saya siap mengabdi buat masyarakat Subang. Saya siap mundur dari jabatan dan ASN bila sudah ditetapkan menjadi calon dan mendapat rekomendasi DPP PDIP," ujarnya.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, T.B Hasnudin menegaskan akan melakukan seleksi ketat terhadap 12 calon yang sudah mendaftar agar wakil bupati nanti tak terjerat kasus korupsi lagi, seperti dua kader sebelumnya yang terpilih menjadi bupati. "Saya tidak mau kecolongan lagi, jangan sampai terulang lagi. Pokoknya calon wakil bupati sekarang harus bagus, tak terlibat masalah seperti kasus korupsi. Terus terang saya masih ginggiapeun (dihantui) dua kejadian sebelumnya," ujarnya.

Dikatakannya, selain tak terlibat kasus korupsi, para calon juga tidak terlibat kasus lainnya seperti narkoba dan terorisme. Sesuai aturan dari 12 calon akan di seleksi dan hanya tiga orang yang diajukan ke DPP dan direkomendasi menjadi calon wakil bupati. "Kepastiannya nanti, kalau ibu imas sudah dilantik menjadi bupati definitif, baru kami mengajukan nama hasil seleksi. Keputusannya ada di DPP," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat