MAJALENGKA, (PR).- Kepala PT Pos Majalengka Setianto mengatakan pihaknya akan menyelidiki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ditemukan oleh pengumpul rongsokan. PIhak PT Pos akan menelusuri apakah betul kartu tersebut adalah kartu yang dibagikan oleh PT Pos atau bukan.
Hal ini karena kartu yang dibagikan PT Pos langsung didistribusikan kepada masyarakat penerima tidak melalui desa ataupun kecamatan. Pendistribusian KIS tersebut menurut dia, tidak hanya dilakukan oleh PT Pos namun juga oleh pihak lain.
Adapun kartu-kartu yang didistribusikan PT Pos terdata jelas seluruh identitasnya berikut nomor registernya, sehingga bisa dengan mudah teridentifikasi bila kartu berada di pihak lain. Sedangkan KIP, PT Pos tidak mendistribusikannya.
“Meski demikian menyangkut pernyataan yang disampaikan Kepala Desa Panjalin Lor dan BPD, dalam surat resmi kepada masyarakat mengenai kartu-kartu yang ditemukan di pengumpul rongsokan, kami akan menyelidikinya apakah kartu tersebut yang dibagikan oleh PT Pos atau bukan,” ungkap Setianto.
Bila benar kartu yang berasal dari PT Pos, Setianto mengaku akan menindak stafnya yang tidak mendistribusikan secara langsung kepada masyarakat.
Seperti diketahui ada sebanyak 70 lembar Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat atas nama warga Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka ditemukan pengumpul barang bekas (bandar rongsokan) di Kelurahan Winong, Cirebon.
Kini kartu yang terdiri dari 34 lembar KIS dan 36 lembar KIP tersebut diamankan di Mapolsek Sumberjaya setelah diserahkan oleh Anwar (40) warga Desa Panjalin Kidul, kecamatan Sumberjaya yang mengambil kartu tersebut dari temannya di Cirebon yang juga sesama bandar rongsokan.
Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan atas penemuan kartu tersebut.***