kievskiy.org

Berandalan Bermotor Beraksi, Warga Tak Berani Menolong Korban

PENGENDARA melintasi Jalan Caringin, Kelurahan Rangkepan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis, 8 Mei 2017. Di jalan tersebut, aksi pengadangan dan perampasan motor diduga dilakukan gerombolan berandalan bermotor pada Kamis dini hari.*
PENGENDARA melintasi Jalan Caringin, Kelurahan Rangkepan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis, 8 Mei 2017. Di jalan tersebut, aksi pengadangan dan perampasan motor diduga dilakukan gerombolan berandalan bermotor pada Kamis dini hari.*

DEPOK, (PR).- Aksi berandalan bermotor semakin beringas di Kota Depok. Dua remaja terluka setelah dibacok dan nyaris kehilangan sepeda motornya karena dirampas para berandalan bermotor tersebut.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Caringin, Kelurahan Rangkepan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis, 8 Juni 2017, sekira pukul 02.30 WIB dini hari. Awalnya,‎ tiga remaja sedang berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor melintasi lokasi itu. Ketiganya adalah Muhamad Taufiq Imamudin (17), Salamun (14) dan Agung (12). Mereka berboncengan untuk mengantarkan Salamun ke rumah kakaknya di kawasan Rawa Denok.‎ Ketiga remaja Rangkepan Jaya tersebut baru selesai berkeliling membangunkan warga makan sahur. 

Mereka diadang segerombolan orang tak di kenal ‎di Jalan Caringin. "Kurang lebih delapan orang," kata Rubil (42), ayah Taufiq saat ditemui di kediamannya di RT 1 RW 13, Rangkepan Jaya, Kamis, 8 Juni 2017. Kelompok tersebut tengah  nongkrong bersama kendaraannya di tempat kejadian.  Taufiq yang saat itu mengemudikan motor dipaksa menyerahkan kunci kendaraan ketika aksi pengadangan terjadi. "Sudah diambil (kunci motor oleh pelaku), tetapi dirampas (lagi) anak saya," ujar Rubil. Tangan korban pun dipukuli hingga lebam.‎ Taufiq tetap bersikeras tak mau menyerahkan sepeda motor dan telefon genggam yang diincar pelaku. Akibatnya, korban dibacok pelaku. "Batang leher (belakang)  sobek kena sabetan‎ senjata tajam. jari tangan sobek juga karena (korban) mempertahankan diri," ucap Rubil.

Tak berani menolong

Nasib nahas dialami pula Salamun. Korban yang duduk di bagian belakang sepeda motor ditarik hingga tersungkur ke aspal jalan. ‎Pelaku, tutur Rubil, membacok kepala Salamun. Selain luka bacok di kepala, korban juga mengalami luka di bagian pipi kiri dan sikunya karena terjatuh dari motor. Aksi para berandalan bermotor itu terhenti karena Agung, korban lainnya berteriak minta tolong. Agung selamat dan tak mengalami luka karena melarikan diri.Sebagian warga sekitar lokasi tak berani menolong karena enggan berurusan dengan berandalan bermotor yang membawa senjata tersebut. Namun, seorang warga yang melintas akhirnya mau menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok di Sawangan.

Rubil mengatakan, Salamun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta karena luka bacokan di kepalanya. Dia menuturkan, baru mengetahui kejadian itu  seteleh ditelefon tetangganya pada pukul 03.30 WIB. Rubil menduga, aksi pengadangan dan pembacokan dilakukan pelaku untuk merampas sepeda motor. Menurutnya, ketiga korban hanya berkeliling membangunkan sebelum peristiwa terjadi. Mereka, tutur Rubil, berkeliling membangunkan sahur warga dengan berjalan kaki dan membawa gerobak. 

Kini, kondisi korban mengalami shock atau trauma Rubil mengatakan, sang anak ‎kerap menggigil setelah kejadian. "Masih kayak orang kedinginan, Masih kayak orang linglung," ujarnya. Rubil berharap peristiwa itu tak terulang kembali. "Cukup terakhir anak saya (jadi korban)," tuturnya. Sementara itu, Husin ‎(68), kakek Taufiq merasa geram dengan ulah para berandalan bermotor terhadap cucunya. "Saya ingin tindakan tegas," ujarnya. Polisi diminta segera menciduk para pelaku.

Di tempat terpisah, Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok Fir‎daus menyatakan, polisi tengah mengusut perkara itu. "Masih penyelidikan," ujar Firdaus dalam pesan singkatnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat