.jpg)
KARAWANG, (PR).- Kendati teretak di daerah lumbung padi, dua desa di Kabupaten Karawang dinyatakan sangat rawan pangan. Dua desa dimaksud adalah Desa Pusakajaya Selatan, Kecamatan Cilebar dan Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang, Kadarisman, Rabu 5 Juli 2017. "Faktor lemahnya ekonomi dan buruknya infrastruktur yang membuat dua desa itu dinyatakan sangat rentan
pangan," kata Kadarisman.
Menurutnya, pernyataan itu mengacu pada hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016. "Sesuai data, selain dua desa yang sangat rawan pangan tersebut ada juga 15 desa lainnya yang dinyatakan rentan pangan," kata Kadarisman.
Disebutkan, para meter pendataan yang dilakukan BPS ada kondisi terkahir desa-desa di Kabupaten Karawang. Ternyata dua desa yang sangat rawan pangan, infrastrukturnya minim, sanitasinya buruk, dan jumlah warung serta tokonya sangat terbatas. Selain itu, jarak ke pasar cukup jauh, bahkan akses pendidikan dan lahan pertanian pun kurang memadai.
"Dari parameter itu akan memunculkan poin. Point dihitung berdasarkan rumus, kemudian muncul 4 nilai kriteria desa," kata Kadirmas.
Disebutkan, desa yang mendaptakan empat poin dikategorikan desa sangat tahan pangan. Sementara desa yang mendapatkan tiga 3 dikategorikan tahan pangan, dua poin desa rentan pangan, satu poin termasuk desa yang sangat rentan pangan.
Dikatakan Kadarisman, saat ini dua desa yang dikategorikan sangat rentan pangan telah menjadi fokus Pemerintah Daerah untuk meningkatkan status desa tersebut. Caranya adalah dengan melakukan perbaikan di berbagai bidang.
"Melalui Kelompok Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Pokja OPD), desa itu akan diperbaiki. Dinas Pekerjaan Umum akan memperbaiki infrastruktur jalur ekonomi. Sementara Dinas Koperasi membantu masyarakat dalam peningkatan UKM," katanya.
Menurut Kadarisman, perhatian Pemkab juga ditujukan kepada 15 desa yang masuk kategori rentan pangan. Tim OPD bakal menggenjot ketertinggalan yang dialami desa-desa tersebut.