BANDUNG, (PR).- Pasca dibukanya Tol Soroja, terjadi penurunan lalu lintas kendaraan di sejumlah gerbang Tol Purbaleunyi. Yang paling terasa berkurang yakni kendaraan yang keluar gerbang Tol Kopo.
"Di ruas Padaleunyi yang paling berdampak kita lihat yang signifkan itu gerbang Tol Kopo. Ada sekitar 20 persen kendaraan yang keluar gerbang Tol Kopo turun lalu lintasnya, kita perkirakan pindah ke Tol Soroja," kata Deputy General Manager Toll Collection Management PT Jasa Marga Purbaleunyi Endang Sabarudin, saat dihubungi di Bandung, Senin 8 Januari 2018.
Dari data yang terhimpun di Jasa Marga Purbaleunyi Desember kemarin, kendaraan yang memanfaatkan pintu keluar Tol Pasirkoja terpantau menurun dari 154.672 menjadi 125.447 kendaraan per minggu. Lalu lintas gerbang Tol Pasirkoja mengalami penurunan hingga 18.89 persen.
Sementara lalu lintas mingguan gerbang Tol Kopo mengalami penurunan dari 106.454 menjadi 82.447 per minggu. Ada 22.55 persen penurunan jumlah kendaraan di Tol Kopo setelah akses menuju Soreang bisa dicapai langsung dari simpang susun Pasirkoja melalui Tol Soroja.
"Biasanya macet lewat Kopo, sehingga sekarang beralih ke Tol Soroja. Sebelumnya, kebanyakan kendaraan ini ramai di sore hari. Kini waktu libur orang ke Ciwidey lewat Tol Soroja, nonton bola langsung lewat Tol Soroja, bisa langsung ke Stadion Si Jalak Harupat," kata Endang.
Lalu lintas harian di gerbang Tol Kopo pada hari kerja yang sibuk, semisal Senin, bisa mencapai 14.201 kendaraan. Setelah Tol Soroja hadir, jumlah kendaraan di hari kerja menjadi 10.1017 kendaraan.
Arah Kota Bandung, Tetap Macet
Keberadaan Tol Soroja membantu menyambungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung. Masalah kemacetan dari Kota Bandung ke arah wilayah perumahan di sepanjang Jalan Kopo (Jalan Wahid Hasyim) hingga ke Soreang sudah agak teratasi. Yang belum teratasi kini adalah kemacetan masih terjadi di jalan sekitar gerbang Tol Kopo menuju arah Kota Bandung.
Jika menuju arah Soreang sudah teratasi dengan Tol Soroja, laju kendaraan masih alami hambatan menuju pusat Kota Bandung via Jalan Kopo. Penyebabnya masih ada persimpangan Jalan Cibolerang, Kompleks Kopo Sari, serta Kompleks Pergudangan Kopo Jaya yang berhadapan dengan Kompleks Pergudangan Bizpark.
Simpang Kopo-Cibolerang yang berjarak 450 meter dari akses gerbang Tol Kopo menjadi hambatan utama lalu lintas menuju pusat kota. Selain terhalang arus kendaraan yang masuk ke Jalan Cibolerang, kendaraan yang keluar akses jalan dari kawasan industri Cigondewah itu, terutama truk besar juga turut menahan arus kendaraan dari arah Tol Kopo.