kievskiy.org

Temuan Bungker Gegerkan Warga Kopeng Sukabumi

Warga tengah melibat lubang bungker di Kampung Kopeng  RT. 02/03,  Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Selasa, 16 Januari 2018. Temuan bungker sempat menggerekan warga.*
Warga tengah melibat lubang bungker di Kampung Kopeng RT. 02/03, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Selasa, 16 Januari 2018. Temuan bungker sempat menggerekan warga.*

SUKABUMI, (PR).- Warga di Kampung Kopeng  RT. 02/03,  Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, selasa, 16 Januari 2018, digegerkan dengan penemuan lubang persis bungker. Lubang besar dengan pembatas dinding batu bata tersusun rapi ditemukan dua orang penggali tanah tanpa sengaja.

Fajar (31) dan Deden (35) menggali lubang untuk pembuatan septic tank persis di belakang rumah Susatyo. Mereka terkejut saat menggali tanah disekitar halaman belakang rumah tersebut,  dan menemukan pondasi batu bata.

Karena hantaman linggis kedua pekerja galian, pondasi dasar galian ambrol kebawah. “Beruntung mereka tidak terperosok saat pondasi batu bata dasar lubang ambrol,” kata salah seorang warga Kopeng, Supriyadi.

Supriyadi mengatakan masih belum mengetahui persis apakah lubang tersebut. Besaran lubang tersebut diperkirakan cukup untuk tiga orang masuk di dalamnya dengan  posisi berdiri. Hanya saja, di sekitar lubang diketemukan air dan lumpur yang diduga mengandung minyak atau  oli.

“Bahkan menurut pengakuan penggali, mereka sempat menemukan sebuah kotak berbahan besi. Tapi kotak tersebut kembali tenggelam dalam lumpur tersebut. Sehingga belum diketahui isi dari kotak tersebut,” katanya.

Temuan bungker tersebut, kata Supriyadi tidak hanya memperoleh perhatian warga. Banhkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, personil Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota telah memasang garis polisi disekitar lubang tersebut.

“Polisi tidak hanya melarang warga untuk mendekat lokasi lubang mengangga karena dikhawatirkan ambrol. Tapi aktivitas penggalian untuk sementara dihentikan sebelum dilakukan penelitian,” katanya.

Lurah Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Heri Purnomo membenarkan ada temuan semacam bungker disana. Bahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah  dinas terkait. Terutama  untuk mengetahui kadar lumpur yang mengandung oli.

“Sample air dan lumpur telah dibawa petugas di kantor lingkungan hidup untuk diteliti di Laboratorium. Kami masih menunggu hasil penelitin yang dilakukan pihak KLH. Bahkan litban Bappeda akan melanjutkan penelitian lubang bungker temuan warga tersebut,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat