PANAS terik matahari tak begitu terasa saat melintasi Jalan Bhakti, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, siang itu.
Gang kecil yang diapit deretan rumah di RT 6 dan RT 12 menjadi oase yang meneduhkan. Pasalnya, deretan payung bergantung pada seutas kawat yang melintang di Jalan Bhakti. Sekilas, payung-payung dengan beragam warna itu seakan terbang di angkasa. Warna warnanya yang ceria menyita perhatian para pejalan kaki atau pengendara yang melintasi gang.
Suasana asri juga terasa di jalan kecil tersebut. Kendati terimpit bangunan rumah warga, pemandangan hijau tanaman warga menghiasi pekarangan rumahnya.
Ady mulai mencari-cari konsep menarik agar pengunjungan berdatangan. Tak hanya itu, dia mengunjungi kampung warna-warni di Malang, Jawa Timur, pada Januari 2018.
Di sana, dia melihat beberapa kampung tematik yang mengangkat keunikan warna dan lukisan tiga dimensi. Kunjungan itu memuncukan ide kreatif Ady.
Alih-alih menjiplak konsepnya, Ady justru memadukan konsep kampung warna-warni dan lukisan tiga dimensi.
Akhirnya, gagasan tersebut terwujud. Warga melakukan kerja bakti mulai mengecat tembok dan jalan. Namun, tembok dan jalan yang berlumur cat belum memuaskan Ady. Pasalnya, kampung yang mengusung konsep warna dan lukisan sudah ada di Depok.
"Saya ingin berbeda, makanya saya beli (payung) di Mangga Dua (Jakarta)," ujarnya.