CIANJUR, (PR).- Bahu penyangga jalan di area Puncak Pass kembali ambles hingga 150 meter. Jalur itu, diketahui merupakan area yang sedang diperbaiki karena terdampak longsor besar Februari lalu.
Camat Cipanas, Ahmad mengatakan, amblesnya jalan dengan lebar rekahan 50 sentimeter itu terjadi secara perlahan pada Rabu pukul 04.00 WIB hingga siang hari.
"Kami langsung meninjau lokasi bersama Muspika, setelah ada laporan amblesnya area itu. Memang itu bertepatan dengan lokasi longsor, perbaikannya sedang diselesaikan," kata Ahmad, Rabu, 28 Maret 2018.
Ia mengatakan, sejauh ini belum menerima laporan dari peneliti mengenai penyebab amblesnya jalan tersebut. Mengingat berbahayanya jalur, Ahmad pun mengimbau agar warga dan pengendara berhati-hati.
Di lokasi, Ahmad datang bersama dengan Danramil Cipanas Dadi Mulyadi dan Kapolsek Pacet Suhartono. Garis dilarang melintas sudah dipadang oleh pihak Bina Marga. Kain putih juga telah dibentangkan di rekahan tanah, untuk meminimalkan erosi ketika hujan turun.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Cipanas Ade Nurodin mengatakan, sebelum tanah di lokasi itu ambles, sudah ada beberapa rekahan tanah yang muncul. Hanya saja, menurut warga rekahan itu masih kecil.
Namun, diperkirakan rekahan itu melebar setelah hujan turun. "Hujan deras memang mengguyur kawasan Puncak Pass dalam beberapa hari terakhir," kata dia.
Hal itu, membuat tanah kemudian bergerak dan akhirnya ambles ke bawah. Hingga saat ini, tidak ada kegiatan yang dilakukan setelah tanah ambles.
Beberapa alat berat juga terlihat masih berada di lokasi. "Kabarnya, di lokasi akan ditambah paku bumi untuk menambah kekuatan tanah di wilayah itu," ucapnya.