SUMBER, (PR).- Enam siswa SMP dan seorang pelatih tari sekaligus pemilik sanggar seni Hidayat Jati, meninggal dunia akibat tertimpa tembok, Senin 16 April 2018. Tembok tersebut merupakan bangunan sarang walet di Desa Gegesik Wetan Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.
Korban meninggal yakni, Suherman (48) pelatih serta pemilik sanggar seni, dan para pelajar Andra (13), Arid (13), Fada (13), Fardi (13), Adzikri (14) dan Suparti (13).
Àrid adalah anak Suherman yang juga menjadi asisten Suherman saat melatih muridnya bermain gamelan.
Selain tujuh korban meninggal, satu korban kritis. Yakni Tri Intan (13) dirujuk ke Rumah Sakit Tentara Ciremai dan satu korban lagi Fitri (13) juga menderita luka serius, sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Runtuhnya tembok bangunan sarang burung walet diduga karena tidak kuat menahan beban bangunan, yang terlalu tinggi. Karena pada saat kejadian, tidak sedang hujan atau ada angin kencang.
Berdasarkan informasi, saat kejadian nahas itu, belasan siswa SMPN 1 tengah berlatih tari di sanggar seni milik Suherman.
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2018/04/gamelan tewas.jpg)
Persiapan O2SN Jawa Barat
Latihan tari dan menabuh gamelan dilakukan intensif di rumah Suherman, sebagai persiapan untuk penampilan di Hari Pendidikan Nasional dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Jabar.
Saat kejadian nahas itu pukul 10.30, seharusnya menjadi jadwal pergantian latihan siswa SMPN 1 ke SMPN 3.