kievskiy.org

Ini Kelebihan Keramba Jaring Apung yang Diresmikan Jokowi di Pangandaran

Humas KKP/ Presiden Joko Widodo dan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat meninjau dan meresmikan lokasi Keramba Jaring Apung (KJA) Lepas Pantai (Offshore) di perairan laut Pangandaran, Selasa, 24 April 2018.
Humas KKP/ Presiden Joko Widodo dan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat meninjau dan meresmikan lokasi Keramba Jaring Apung (KJA) Lepas Pantai (Offshore) di perairan laut Pangandaran, Selasa, 24 April 2018.

PARIGI, (PR).- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Keramba Jaring Apung lepas pantai (offshore) di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Selasa 24 April 2018. KJA itu disebut-sebut sebagai terobosan pertama di Indonesia. 

Dalam peresmian KJA itu Jokowi didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.  

Menurut Jokowi, ada peningkatan produksi ikan dari penggunaan KJA lepas pantai bila dibandingkan dengan penggunaan KJA biasa. KJA lepas pantai dikatakannya bisa memproduksi ikan sebanyak 816 ton/tahun/unit.

Berbeda dengan KJA biasa yang hanya 5,4 ton/tahun/unit. "Kita harapkan ini menjadi cikal bakal berlipat gandanya nilai tambah budidaya perikanan di Indonesia," kata Jokowi.

Unit KJA yang diresmikan Presiden terletak di lepas pantai yang berjarak 8 mil dari Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang. Untuk menuju unit tersebut, dibutuhkan waktu selama kurang lebih 45 menit menggunakan kapal.

Proyek ini dalam praktiknya melibatkan hingga ratusan nelayan setempat untuk beroperasi. Tak hanya di Pangandaran, saat ini pemerintah juga sedang membangun unit serupa di beberapa titik lainnya.

"Ini baru satu yang dibangun di sini, nanti akan dikembangkan dua lagi. Sedang dikerjakan di Sabang dan Karimun Jawa," kata Jokowi.

Kakap putih

Di setiap lubang keramba yang dibangun di lepas pantai Pangandaran, ditebar bibit ikan Kakap Putih (Baramundi) yang kini sulit ditemukan nelayan setempat yang salah satunya diakibatkan oleh penggunaan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan. Dalam kunjungan itu, Presiden turut menebar benih ikan dimaksud usai memberikan sambutan.

Sebelum beranjak menuju lokasi keramba, ia sempat berpesan kepada para nelayan untuk mulai beralih kepada alat tangkap yang ramah lingkungan. Kesadaran tersebut perlu untuk ditanamkan demi menjamin keberlanjutan dan kesinambungan usaha perikanan tangkap hingga generasi mendatang.

"Marilah kita pakai jaring-jaring yang ramah pada lingkungan. Jangan pakai jaring yang kecil-kecil sehingga ikan kecil kena semua. Anak-cucu kita nanti kehabisan ikan-ikan yang harusnya bisa dinikmati," ucap Jokowi.

Setelah bertemu nelayan, Presiden bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuju KJA lepas pantai dengan menggunakan kapal riset dan latih Madidihang 03 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat mendekat kerambu jaring apung tersebut, Presiden dan rombongan berganti perahu karet sea rider untuk mendekati kerambu jaring dan menebar benih ikan kakap putih (baramundi). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat