SUBANG, (PR).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang menggelar Debat Kandidat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Subang Tahun 2018 di Aula kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Astha Hannas di Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Sabtu, 12 Mei 2018. Ketiga paslon peserta pilkada Subang yang mengikuti debat mengeluhkan sempitnya waktu.
Akibat minimnya waktu, saat menyampaikan program, menjawab pertanyaan maupun adu argumen menjadi terasa kurang mantap.
Debat berlangsung dalam lima segmen. Pada setiap segmen masing-masing paslon mendapat waktu dua menit. "Waktunya terlalu mepet jadi saat menyampaikan program maupun menjawab terpecah dengan hitungan waktu. Jadi tak semua bisa disampaikan," kata calon wakil bupati Agus Maskur.
Sekretaris KPU Subang Purwani mengatakan ketentuan waktu memang sudah diatur seperti itu. Hal tersebut dikarenakan ada kaitan pula dengan durasi penayangan debat di Televisi.
Debat publik Pilkada Subang 2018 akan disiarkan di TV nasional tanggal 17 Mei 2018 mendatang. Jalannya debat berlangsung meriah. Para pendukung antusias ketika paslon yang mereka jagokan menyampaikan visi dan misinya.
Jumlah pendukung setiap pasangan calon yang bisa masuk gedung dibatasi sekitar 50 orang per paslon. Selain keterbatasan tempat dan alasan keamanan, pembatasan dilakukan untuk kelancaran terselenggaranya debat Pilkada yang aman dan lancar.
Debat yang dipandu presenter TV Tasya Syarif, dibuka Ketua KPU Subang Maman Suparman. “Jumlah undangan untuk pendukung pasangan calon dibatasi, ditambah pejabat dan unsur pejabat dilingkungan Pemkab Subang,” kata Maman.
Dia mengatakan, debat dengan tema membangun Subang ini bisa menjadi edukasi, memberikan pandangan dan bisa bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan.
"Silahkan tiap paslon adu visi dan misi, tentunya saling adu argumen. Jadi nanti masyarakat bisa menilai langsung melalui tayangan televisi. Yang penting kami mengajak semua paslon siap menang siap kalah," ujarnya.
Dalam debat tersebut dihadirkan panelis para pakar dan guru besar, yaitu Fahmiron, Cecep Darmawan, Ermaya Suradinata dan Dulmiad Iriana.***