kievskiy.org

Korban Tenggelam Palabuhanratu Sepanjang Libur Lebaran 2018 Mencapai 34 Orang

PALABUHANRATU, (PR).- Korban tenggelam di pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin 18 Juni 2018 telah menembus 34 orang. Dua di antaranya meninggal dunia dan sisanya berhasil selamat dari maut.

Korban tenggelam tewas pertama Jossi (19), warga Kabupaten Bogor.  Jossi tenggelam dan terseret ombak, kemudian sempat hilang di Pantai Karang Naya. Kedua, anak laki-laki berusia 7,5 tahun bernama Rafael Rainer Iskandar ditemukan tewas tenggelam di Pantai Karanghawu.

Mereka menjadi korban saat menghabiskan waktu libur Lebaran di pesisir Palabuhanratu. Kendati petugas gabungan penyelamat pantai telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Tapi langkah yang dilakukannya masih belum membuahkan hasil optimal. 

Imbauan dan larangan berenang di lokasi rawan tenggelam masih tetap tidak diabaikan para wisatawan. Petugas juga terus berulang melalui pengeras suara dan patroli melakukan larangan. 

Dari data yang dihimpun Balai Wisata Penyelemat Tirta (Balawista) Palabuhanratu, korban tenggelam paling banyak terjadi pada H+1 libur Lebaran yang mencapai 21 orang. Sementara H+2 sebanyak 9 orang. Bahkan H+3 jumlahnya sebanyak 1 orang. 

"Ada dua orang wisatawan yang tewas tenggelam. Korban tenggelam terjadi di  TKP Lama Laut di blok  Karang Naya, dan Pantai Karanghawu. Sementara sisanya sebanyak 32 orang berhasil lolos dari maut. Mereka berhasil diselamatkan setelah petugas gabungan dibantu warga  berhasil menyelamatkannya, " kata  Ketua Harian Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto.

Seluruh bagian Pantai Palabuhanratu rawan tenggelam

Laka laut yang menimpampara wisatawan, kata Yanyan Nuryanto, seluruhnya tersebar di pesisir selatan palabuhanratu. Korban tenggelam selamat dan tewas terjadi mulai dari Pantai Istiqomah, Cimaja, Karang Naya, Karang Hawu, Istana Presiden (IP), dan Kebon Kalapa. 

"Semua pesisir selatan sangat rawan tenggelam. Petugas penyelamat telah diterjunkan melakukan pengamanan di pesisir selatan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan korban tenggelam terus berjatuhan," katanya.

Mengantispasi korban bertambah, kata Yanyan tidak hanya menempatkan sejumlah petugas. Tapi Balawista telah memasang  ratusan rambu keselamatan  dari berbagai jenis  dan ukuran. Terutama di sekitar pantai yang rawan terjadi laka laut. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat