kievskiy.org

Jasa Raharja Berikan Santunan untuk Korban Kecelakaan di Sukabumi

SEBANYAK 19 dari 21 korban jiwa dalam kecelakaan bus di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi diserahterimakan pada keluarga di Rumah Duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Minggu 9 Oktober 2018. Keluarga korban meninggal langsung mendapat santunan dari pemerintah hingga Rp50 juta per orang.
SEBANYAK 19 dari 21 korban jiwa dalam kecelakaan bus di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi diserahterimakan pada keluarga di Rumah Duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Minggu 9 Oktober 2018. Keluarga korban meninggal langsung mendapat santunan dari pemerintah hingga Rp50 juta per orang.

BOGOR, (PR).- Sebanyak 19 dari 21 korban jiwa dalam kecelakaan bus di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi diserahterimakan pada keluarga di Rumah Duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Minggu 9 Oktober 2018. Keluarga korban meninggal langsung mendapat santunan dari pemerintah hingga Rp50 juta per orang.

Santunan diserahkan pihak Jasa Raharja di Pendopo Bupati Bogor kurang dari 24 jam sejak kecelakaan tersebut. "Jasa Raharja memberikan santunan berjumlah total Rp1.050.000.000 kepada keluarga 21 korban meninggal sesuai aturan yang berlaku," kata Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo seusai acara, Minggu 9 Oktober 2018 pagi.

Selain memberikan santunan pada keluarga korban yang meninggal, Budi juga memastikan akan memberikan santunan maksimal Rp20 juta kepada masing-masing korban luka. Uang tersebut untuk biaya perawatan para korban di rumah sakit.

Pihak Jasa Raharja menyatakan telah menyerahkan surat jaminan biaya perawatan para korban kepada pihak rumah sakit yang merawat mereka saat ini. Menurut data kepolisian, jumlah korban yang mengalami luka ringan hingga berat mencapai 16 orang.

Pihak kepolisian juga menyatakan ada tujuh korban luka yang telah dialihkan dari RSUD Palabuhanratu ke sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Bogor yakni RS PMI dan Siloam.

Keluarga korban sudah banyak yang tiba di rumah duka sejak Sabtu 8 September 2018 malam. Namun, jenazah para korban baru tiba pada Minggu dini hari sekitar pukul 3.30. Kedatangan rombongan ambulans pun disambut tangisan histeris pihak keluarga.

Dari 21 korban jiwa, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Sukabumi sedangkan 19 orang sisanya tercatat sebagai warga Kota dan Kabupaten Bogor. Salah seorang korban bernama Nurul Soba (35) asal Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor meninggalkan suaminya Tommy Nugroho (37).

"Saya sempat mengantarkan istri (ke tempat kerjanya di PT Catur Putra Jaya Kemang red) untuk pergi berwisata bersama sekitar pukul 5.00 Sabtu pagi," kata Tommy tanpa menaruh kekhawatiran sebelumnya. Istrinya bahkan sempat mengabari perjalanan yang baru sampai kawasan Lido Kabupaten Bogor pukul 8.00, untuk menunggu rombongan dari Bekasi.

Media sosial

Tommy baru mendengar kabar duka dari temannya melalui media sosial. "Terus saya hubungi kantor istri saya, ternyata benar dan istri saya jadi salah satu korban meninggal," katanya tak menyangka. Meski merasa terpukul, ia dan keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian almarhumah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat