kievskiy.org

Pemkab Garut Ajak Swasta Dirikan Rumah Bagi Korban Kebakaran

GARUT, (PR).- Para korban kebakaran di Kabupaten Garut kini mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Kepala Disperkim Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh mengatakan, saat ini pemerintah berinisiatif untuk membantu memfasilitasi pembangunan rumah bagi para korban kebakaran.

"Selama ini para korban kebakaran memang belum begitu mendapatkan perhatian. Ini yang menjadi salah satu pertimbangan kami sehingga kemudian muncul inisiatif untuk mempasilitasi pembangunan rumah bagi korban kebakaran," ujar Aaah saat ditemui seusai sosialisasi Strategi Pelayanan Cepat Pembangunan Rumah Murah Bagi Korban Kebakaran, di Kantor Kecamatan Tarogong Kaler, Kamis 25 Oktober 2018.

Menurut Aah, para korban kebakaran memiliki beban yang cukup berat, karena selain tempat tinggal, mereka juga kehilangan seluruh harta benda yang dimilikinya. Ia mengatakan, selama ini kebakaran rumah memang tidak digolongkan dalam bencana, sehingga pemerintah cukup kesulitan dalam upaya membantu para korban.

Saat tertimpa kebakaran rata-rata pemilik rumah dilanda kebingungan, karena tak bisa membangun rumahnya kembali oleh sebab seluruh harta kekayaan mereka ludes terbakar. Aah menilai negara harus hadir dalam kedukaan masyarakat termasuk mereka yang terkena musibah kebakaran.

Pemerintah, lanjut dia, harus mampu memberikan solusi meskipun tidak dengan menggunakan APBD.

"Jika tak bisa membantu dengan menggunakan APBD, bukan berarti pemerintah harus tinggal diam dan berpangku tangan. Warga korban kebakaran pun tentu sangat membutuhkan bantuan sehingga pemerintah harus hadir dan memberikan solusi," katanya.

Salah satu solusi yang ditawarkan, tuturnya, pemerintah memfasilitasi pencarian dana pembangunan rumah. Saat ini, pihaknya tengah menggarap program pembangunan rumah murah dan layak huni bagi korban kebakaran dengan menggandeng pihak swasta.

Ia menyebutkan, untuk tahap awal atau proyek percontohan, pihaknya akan membangun dua unit rumah korban kebakaran. Satu unit berlokasi di Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler dan satu unit lagi berlokasi di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota dengan nilai masing-masing Rp 30 juta.

Diungkapkannya, anggaran untuk pembangunan dua unit rumah korban kebakaran ini didapat dari bantuan Gapensi (Gabungan Pengusaha Kontruksi) dan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Garut. Gapensi dan Baznas, masing-masing memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat