kievskiy.org

Pasca Longsor, Bahu Jalan di Jalur Gentong Diperkeras

MOBIL melintasi jalur Lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Senin, 26 Juni 2016. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya mengimbau pemudik untuk mewaspadai jalur tersebut karena rawan longsor.*
MOBIL melintasi jalur Lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Senin, 26 Juni 2016. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya mengimbau pemudik untuk mewaspadai jalur tersebut karena rawan longsor.*

TASIKMALAYA, (PR).- Jalur Gentong di Kabupaten Tasikmalaya yang terdampak tanah longsor, mulai dilakukan pekerjaan perkerasan bahu jalan. Upaya tersebut dilakukan agar jalur yang berstatus sebagai jalan nasional ini, dapat dilintasi kendaraan di dua lajur arah Tasikmalaya menuju Garut maupun sebaliknya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Andryanto mengatakan, pihaknya telah memberlakukan sistem satu jalur atau buka tutup akibat longsoran tanah tebing sejak Sabtu 10 November 2018.

"Saat ini perkerasan telah dilakukan pada bahu jalan, sehingga kedua lajur sudah bisa dipergunakan oleh kendaraan ringan," kata Andryanto, seperti ditulis Kantor Berita Antara Minggu 11 November 2018.

Ia menuturkan, hujan yang mengguyur wilayah Tasikmalaya menyebabkan bencana tanah longsor di kawasan jalan nasional Bandung-Tasikmalaya. Akibat longsor itu, aparat kepolisian harus merekayasa jalur dan memberlakukan satu lajur kendaraan untuk menghindari bahaya longsor.

"Kami sempat menerapkan sistem buka tutup sejak Sabtu hingga Minggu siang," ujarnya.

Ia menyampaikan, konstruksi sekitar tanah tebing yang longsor cukup berbahaya jika dilalui kendaraan di dua lajur. Dengan demikian, perlu dilakukan perkerasan badan jalan agar lebih kuat.

Sementara waktu, kata dia, jalan nasional itu masih dilakukan uji coba dilintasi oleh kendaraan kecil. Sedangkan kendaraan berat seperti truk, disarankan untuk melewati jalur alternatif via Singaparna.

Jika hasil uji coba itu terlihat membahayakan lalu lintas kendaraan, tambah dia, maka jajarannya akan kembali memberlakukan satu lajur dan menerapkan sistem buka tutup jalan.

"Jika kondisi jalan mulai telihat rapuh, maka kami akan kembali menerapkan sistem buka tutup," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat