PURWAKARTA, (PR).- Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengusulkan pembangunan simpang susun (interchange) Cicadas di jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan. Keberadaan simpang susun diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan industri di Purwakarta.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Purwakarta, Aep Durrohman, mengatakan, lokasi yang dilewati jalan tol tersebut sangat strategis. "Karena jalur yang dilewati masuk dalam wilayah zona industri," ujarnya, Senin, 1 Juli 2019.
Aep mengatakan, dari data yang ia peroleh, proyek jalan tol itu dirancang melewati wilayah Purwakarta sepanjang tujuh kilometer. Wilayah tersebut termasuk dalam seksi 6 antara Kutanegara Kabupaten Karawang hingga Sadang Kabupaten Purwakarta.
Wilayah Purwakarta yang dilewati mencakup empat desa di Kecamatan Babakancikao. Keempat desa itu adalah Desa Cigelam, Desa Hegarmanah, Desa Cicadas, dan Desa Cilangkap.
Rencananya, pembangunan jalan tol tersebut akan dimulai pada 2020. Tol sepanjang hampir 62 kilometer itu akan menghubungkan Kabupaten Purwakarta dengan Bekasi. "Dari sisi pengembangan wilayah, rencana jalan tol tersebut akan membuka konektivitas untuk purwakarta ke depannya," kata Aep.
PT JJS sudah mulai membayarkan uang ganti rugi
Sebelumnya, Jasa Marga menyatakan bahwa tahapan pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut akan dipercepat. Hal itu disampaikan dalam musyawarah pembahasan ganti rugi pembangunan Japek II Selatan bersama masyarakat terdampak.
PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) dalam keterangan persnya menyatakan, tahap pembebasan lahan saat ini memasuki pelaksanaan sebanyak 177 bidang dari 288 bidang. Sebanyak 104 bidang di Desa Mulyamekar dan 73 bidang di Desa Cigelam.