kievskiy.org

Delapan Sekolah Baru di Bekasi Masih Minim Fasilitas

MINIMNYA sarana dan prasarana terpantau di SMPN 53, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, yang merupakan unit sekolah baru.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR
MINIMNYA sarana dan prasarana terpantau di SMPN 53, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, yang merupakan unit sekolah baru.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR

BEKASI, (PR).- Delapan unit sekolah baru untuk jenjang SMP Negeri yang mulai beroperasi pada tahun ajaran 2019/2020 masih minim fasilitas dan sarana prasarana pendukung lainnya. Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjanjikan, dalam beberapa bulan mendatang, kelengkapan fasilitas serta sarana prasarana akan dihadirkan seiring rampungnya perubahan status sekolah.

Minimnya sarana prasarana tersebut, antara lain terpantau di SMPN 53 yang berlokasi di Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan. Sebanyak 81 siswa baru kelas VII yang menjadi angkatan awal sekolah tersebut, harus berbagi lingkungan dengan ratusan siswa SDN Jakasetia I.

Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 53 memang memanfaatkan eks gedung SDN Jakasetia V yang belakangan digabung dengan SDN Jakasetia I. Adapun gedung kedua SDN tersebut berdiri berdampingan.

Eks gedung SDN Jakasetia V hanya berupa sejumlah ruangan kelas dan guru. Belum ada ruangan laboratorium lengkap dengan peralatannya, layaknya fasilitas yang biasa dimiliki SMP. Di jenjang SMP, gedung sekolah biasanya memiliki laboratorium fisika dan biologi.

Kondisi tidak jauh berbeda juga terlihat di SMPN 57 Bekasi Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, yang menginduk ke sekolah terdekat yakni SMPN 11 Bekasi. Pada pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, siswa yang berjumlah 108 orang tersebut belum memiliki laboratorium maupun perpustakaan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Peralatan seperti kursi, meja, dan papan tulis juga masih menggunakan ruang bekas SDN Durenjaya X yang kini ditempati SMPN 57 Bekasi.

"Karena masuk sebagai unit sekolah baru, maka fasilitas dan sarana lainnya masih menginduk dengan sekolah terdekat, dalam hal ini SMPN 57 dengan SMPN 11 Bekasi," kata Pelaksana tugas Kepala SMPN 57 Bekasi Suparman, Selasa, 16 Juli 2019. 

Suparman mengatakan, 108 siswa baru itu tergabung dalam tiga rombongan belajar. Sementara gedung bekas SDN Durenjaya X yang kini ditempati, memiliki enam ruang kelas ditambah satu ruangan kepala sekolah.

"Dua ruangan kelas yang masih kosong, rencananya akan digunakan sebagai ruangan tata usaha, perpustakaan, dan laboratorium. Untuk melengkapi fasilitas itu masih diprogramkan dulu dari SMPN 11 sebagai sekolah induk agar diajukan ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat