kievskiy.org

Ini Nama-nama Pemilik yang Rumahnya Terbakar di Kampung Nagrog

SEBANYAK 11 rumah dan satu musala hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Kmapung Nagrog, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Senin 29 Juli 2019.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
SEBANYAK 11 rumah dan satu musala hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Kmapung Nagrog, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Senin 29 Juli 2019.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN

GARUT, (PR).- Warga Kampung Nagrog, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Senin 29 Juli 2019 dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang melanda sejumlah rumah warga di kawasan tersebut. Tak tanggung-tanggung, kobaran api saat itu menghanguskan 11 rumah warga serta satu buah musala. 

Adanya kebakaran yang terjadi di wilayah Pasirwangi dibenarkan Danramil Samarang, Kapten CHb Untung Wahyudi. Sedikitnya 11 rumah warga serta satu buah musala hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB tersebut.

Untung menyebutkan, ke-11 rumah yang terbakar adalah milik Yati (60), Iyah (55), Emin (66), Juju (50), Ajat (30), Ajang (40), Udung (45), Jajang (41), Rahmat  (42), Enjang (38), dan Epen (41). Selain rumah, sebuah mushola berukuran 25 meter persegi pun ikut hangus terbakar.

"Total kerugian sementara akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 762 juta," ujar Untung yang ditemui di kantornya.

Dari 11 rumah yang terbakar itu, tutur Untung, 8 di antaranya merupakan bangunan semi permanen sedangkan sisanya merupakan rumah permanen. Banyaknya rumah yang terbakar, menurut Untung, dikarenkan posisi rumah yang sangat berdekatan ditambah banyak rumah panggung sehingga api dengan cepat membesar dan menyebar.

Dikatakannya, warga telah berupaya memadamkan kobaran api yang pertama kali diketahui muncul dari rumah Yati. Namun karena peralatan yang digunakan seadanya ditambah banyak bahan yang mudah terbakar serta tiupan angin yang cukup kencang, api sulit untuk dipadamkan. 

Dari hasil keterangan sejumlah warga, api diduga muncul akibat kosleting listrik. Warga mengetahui api pertama kali muncul di atap rumah Yati dan kemudian menyebar ke rumah lainnya.

"Selain rumah dan musala, perabotan rumah tangga dan dua unit sepeda motor pun ikut terbakar dalam peristiwa tersebut," katanya kepada wartawan Kabar Priangan, Aep Hendy.

Untung juga menerangkan, lokasi kebarakan yang cukup jauh dari jalan juga cukup menyulitkan petugas Pemadam Kebakaran dan warga untuk memadamkan api. Kobaran api baru berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat