kievskiy.org

Cemburu Buta, Pria Beristri Habisi Nyawa Pacar Gelap

ILUSTRASI.*/CANVA
ILUSTRASI.*/CANVA

TASIKMALAYA, (PR).- Kepolisian Resort Tasikmalaya mengungkap kasus pembunuhan Rosita (21), perempuan asal Garut yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di perkebunan, Kampung Cikupa, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 20 Juni 2019. Pelaku diduga merupakan pacar korban.

Awalnya, aparat Polsek Cigalontang menerima laporan dari warga tentang penemuan jasad korban yang tinggal tulang belulang di lokasi tersebut. Setelah dilakukan otopsi dan keterangan saksi, korban diduga meninggal tak wajar.

Korps Bhayangkara Kabupaten Tasikmalaya pun melakukan penyelidikan. Pada Jumat, 2 Agustus 2019, petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya mencokok Suwarno Jumintun alias Bayu di kediamannya, Kampung Cigendok, RT 2 RW 10, Desa Karangmekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Setelah diperiksa, Suwarno mengaku telah membunuh pacar gelapnya, Rosita. Hubungan keduanya berlangsung sembunyi-sembunyi lantaran tersangka telah berumah tangga.

Cemburu

Motif pembunuhan ditengarai karena tersangka cemburu dan sakit hati melihat korban menerima pesan pendek dan telfon dari pria lain. Kejadian itu berlangsung saat keduanya mengunjungi Perkebunan Dayeuhmanggung, Cilawu, Garut, Sabtu, 1 Juni 2019. 

"Ketika tersangka menanyakan mengenai siapa orang laki-laki yang SMS dan telfon tersebut, korban hanya diam dan tidak mau menjawab," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Agustus 2019.

Hal tersebut membuat tersangka emosi dan berniat menghabisi nyawa korban. Pada hari yang sama, lanjut Pribadi, tersangka membawa korban ke wilayah Cikupa, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, sekira pukul 13.30 WIB.

Tersangka ditengarai memilih lokasi itu karena sepi. Dengan sepeda motor, mereka tiba di perempatan jalan kemudian berjalan kaki arah perkebunan di Cikupa sejauh kurang lebih 100 meter. Di sebuah saung, tersangka kembali menanyakan identitas pria yang mengirimkan SMS dan menelfon korban itu.

"Korban masih tetap tidak mau menjawab dan hanya diam saja sehingga tersangka semakin emosi," tutur Pribadi. Selanjutnya, keduanya kembali berjalan kurang lebih lima meter dari saung dan tiba di pepohonan pisang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat