BANDUNG, (PR).- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan program pengembangan investasi bisnis di kawasan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo, Gunung Tambora). Tiga kawasan ini menjadi magnet baru yang ditawarkan pemerintah provinsi NTB kepada para investor yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Hal ini di ungkapkan Ir.H.Badrul Munir MM selaku Ketua Percepatan Kawasan Samota dalam business meeting yang diselenggarakan BorSya Cipta Communica (BCC) dengan para pelaku usaha yang dihadiri Ketua Kadin Kota Bandung Ir. Iwa Gartiwa, MM dan Ketua Komite Korea Kadin Kota Bandung Boris Syaifullah pada Sabtu, 28 September 2019 di Hotel Papandayan Bandung.
Menurut Badrul, Kawasan Samota ini terdiri dari beberapa potensi yang bisa di kembangkan diantaranya pariwisata,perikanan,industri kopi serta agrowisata. "Potensi ini yang akan kita tawarkan ke para calon investor untuk ikut mengembangkan kawasan Samota ini," ujar Badrul yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013 ini.
Selama ini Provinsi NTB selalu identik dengan pariwisata Lombok, sehingga pengembangan kawasan Samota diharapkan menjadi daya tarik bisnis baru. Sementara Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa menyambut baik ajakan ini. "Akan kita tawarkan kepada para pelaku usaha di kota Bandung yang tidak bisa hadir hari ini untuk berinvestasi di kawasan Samota, karena besarnya potensi yang ditawarkan dari kawasan ini," tuturnya.
Sementara Boris Syaifullah selaku putra daerah Sumbawa yang tinggal Bandung siap menjadi jembatan di antara dua Kota yaitu Bandung dan Sumbawa. "Semoga dengan hadirnya tawaran ini bisa menjadi langkah awal mempererat kerjasama antara kota Bandung dan Sumbawa ke depannya," ujar Boris yang juga sebagai Presdir & CEO BCC dan Ketua Apnatel Jawa Barat itu.(Ilham/AE)***